Rich Brian, NIKI dan kolektif musik 88 RISING siap manggung bulan September di Osaka, Jepang
Setelah beberapa kali batal manggung karena pandemi Covid-19, Rich Brian, NIKI dan kolektif musik 88 RISING kini diumumkan bakal tampil di gelaran SUMMER SONIC / SUPERSONIC 2020 di Osaka, Jepang, yang diadakan pada tanggal 19 sampai 21 September mendatang.
88 RISING tentu nggak akan tampil sendiri. Sederet nama besar dipastikan akan hadir sebagai line up SUMMER SONIC tahun ini, baik dari dalam maupun luar Jepang.
Beberapa di antaranya adalah Black Eyed Peas, Hirai Dai, Asian Kung-Fu Generation, Skrillex, Wu-Tang Clan, Steve Aoki, Beabadobee, Ian Brown, Liam Gallagher dan masih banyak lainnya.
Kabar gelaran SUMMER SONIC tentu jadi angin segar untuk pencinta konser, khususnya di Jepang. Pasalnya, berbagai festival musik musim panas di Jepang memang terpaksa dibatalkan atau diundur. Fuji Rock salah satunya.
Hal senada pun terjadi di tanah air dengan pengunduran gelaran musik We The Fest hingga Hammersonic.
SUMMER SONIC siap digelar dengan protokol kesehatan
Seperti yang lo mungkin sudah duga, protokol kesehatan akan jadi peraturan baru yang diterapkan di gelaran SUMMER SONIC tahun ini. Untuk bisa masuk, penonton harus diperiksa temperatur tubuhnya dan dibekali dengan sanitisers juga perlengkapan hygiene lainnya di berbagai titik venue.
SUPERSONICに出演するSTEVE AOKIがきゃりーぱみゅぱみゅのヒット曲「にんじゃりばんばん」をリミックス!
本日よりワールドワイド🌏に配信がスタートhttps://t.co/U5GtCvGh4o
ゲームの世界観とリンクしたマッシュアップビデオも公開!https://t.co/jf6daDGafj
SUPERSONICで共演してほしいですね🙏 pic.twitter.com/ctzLZHs2bf— ssonic_staff (@summer_sonic) June 25, 2020
Selain itu, pihak penyelenggara juga mengadakan kampanye crowdfunding untuk memenuhi ‘biaya pengendalian virus corona.’
Kenapa Jepang perbolehkan gelaran konser?
Memasuki masa normal baru (The New Normal), Jepang sudah memperbolehkan gelaran konser untuk diadakan. Salah satu alasannya adalah untuk menggerakkan kembali roda ekonomi di negeri sakura tersebut.
Selain itu, perlu diketahui pula bahwa Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang dinilai sukses menangani penyebaran Covid-19.
Dilansir The Straits Times, Jepang tercatat memiliki 17.789 kasus virus corona dengan 948 kematian. Meski hingga kini beberapa kasus baru masih muncul, jumlah tersebut terpaut jauh dibanding Indonesia dengan jumlah kasusyang telah melewati angka 50 ribu.