Terekam kamera dan dibagikan di Youtube, aksi sadis penembakan ini viral

Sadis, beruang dan anaknya ditembak mati oleh anggota angkatan laut. Sang induk dan anaknya dilumpuhkan saat mencoba naik ke kapal selam nuklir di Rusia.

Detik-detik peristiwa sadis beruang dan anaknya ditembak itu terjadi berhasil terekam kamera dan dibagikan di YouTube. Sontak video ini langsung menjadi viral.

Begini kronologi kejadian sadis beruang dan anaknya ditembak

Peristiwa bermula saat beruang dan anaknya mendekati sebuah kapal selam yang sedang berlabuh di dekat desa Rybachiy di Semenanjung Kamchatka Rusia Timur. Daerah itu sendiri memang sudah menjadi pangkalan konstruksi kapal selam sejak tahun 1960-an

Dari video yang diunggah ke YouTube pada 8 November, terlihat anggota awak kapal selam tengah berada di dekat beruang. Sang induk berenang dari teluk dan kemudian naik ke atas kapal

Seperti dilansir Moscow Times, salah satu personel angkatan laut memerintahkan anggotanya untuk memburu beruang tersebut menggunakan senjata khusus. Dalam video yang belum di edit, terdengar suara ledeakan dari senapan bergema sebelum terlihat anak beruang itu jatuh dari dek kapal selam dan masuk ke dalam teluk.

Tidak ada cara lain (untuk membunuh beruang tersebut),” tutur salah satu anggota kuru dalam video sebagaimana diberitakan Moscow Times. “Jika kamu mengejarnya, itu akan berkeliaran ke desa-desa. Begitulah cara melawan beruang di Kamchatka,” lanjut anggota lainnya.

Bukan pertama kali beruang berkeliaran sebagai dampak pemanasan global

Menurut BBC, diperkirakan ada 24.000 beruang liar yang hidup di Semanjung Kamchatka. Ini juga bukan pertama kalinya beruang (induk) dan anaknya berkeliaran di lingkungan penduduk untuk mencari makan.

Hal tersebut karena pasokan makan di habitat mereka telah berkurang. Kemungkinan besar akibat pemanasan global atau invasi yang menyebabkan habitat mereka rusak. Pada Febuari 2019, lebih dari 50 beruang kutub menyerbu sebuah kota di Kutub Utara Rusia.

Puluhan beruang itu masuk ke lingkungan penduduk setelah es di tempat tinggalnya menipis. Hal itu memaksa mereka menjauh dari tempat berburu alami. Laporan lain Oceanographic dan Atmospheric Administration (NOAA) yang di rilis pada Desmber 2018 menuturkan perubahan iklim mengakibatkan Kutub Utara menghangat dua kali lebih cepat dari bagian dunia lainnya.

This is so sad!