Saham Twitter naik 22 persen

Saham Twitter melonjak pesat.

Dilansir dari CNBC, pada Selasa meroket sampai 22 persen saat penutupan Bursa Efek New York.

Saham perusahan berlogo burung itu bertengger di USD 52 per lembar saham.

Adapun saham itu menguat 9,46.

Baca juga : Beli TV ’43’ Untuk Ruang Kerja, DPR Anggarkan Biaya Rp 1,5M!

Sempat nyatakan ingin batal

Saham Twiiter Meroket Usai Elon Musk 'Lanjutkan' Pembelian
via GIFER

Sebelumnya, Musk sempat membatalkan kesepakatan.

Alasannya karena dia mengklaim Twitter membuat pernyataan menyesatkan mengenai akun bot spam.

Pengacara Musk, Skadden Arps Mike Ringler, mengatakan bahwa Twitter belum memenuhi kewajiban kontraknya.

Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi. Terkadang Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan, dan terkadang mengklaim untuk mematuhinya sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan oleh Musk,” klaim Ringler, seperti dikutip CNBC International.

Baca juga : Menurut Sains, Hormon Cinta Bisa Bantu Pemulihan Sakit Jantung

Elon Musk lanjutkan pembelian

via Adweek

Sebagimana diketahui, Elon Musk akhirnya memutuskan melanjutkan pembelian Twitter.

Hal itu bocor dari surat yang dikirimkan kepada Twitter.

Elon disebutkan bersedia melanjutkan pembelian Twitter dengan harga USD 54,20 per saham.

CNN memberitakan bahwa dia akan mengakuisisi dengan ketentuan aslinya.

Sejalan dengan itu, Elon Musk juga menunggu menunggu pembiayaan utang dan proses penundaan proses hukum Delaware Chancery Court atas upayanya menarik diri dari kesepakatan

Baca juga : Trauma Healing Khusus Penyintas Tragedi Kanjuruhan

Begini kata jubir Twitter

Rencana pembeleian itu juga diamini oleh seorang juru bicara Twitter.

Diketahui perusahaanya telah menerima surat penawaran.

Juru bicara juga menyebut bahwa transaksi akan ditutup pada angka USD 54,20 per saham.

 

Let us know your thoughts!