Bejudul “Kotoran Seniman”

Percaya atau nggak, pada tahun 1961 seorang seniman pernah menjual kotorannya sendiri.

Nggak tanggung-tanggung, “karya seni” tersebut terjual dengan harga fantastis!

Baca juga: Seni Instalasi Ini Terpaksa Disingkirkan Karena “Melanggar Hak Asasi Lalat”

Seniman kontroversial

Seniman tersebut bernama Piero Manzoni.

Ia menempatkan 30 gram kotoran segar ke dalam kaleng dan menamai produk tersebut “Kotoran Seniman.” Ada 90 kaleng yang ia produksi.

Ketika itu, seorang penggemar seni bernama Alberto Lucia menukarkan satu kaleng dengan 30 gram emas 18 karat.

Ketika itu, emas tersebut bernilai USD37 (sekitar Rp550 ribu). Namun kini, emas tersebut bernilai USD1.400 (sekitar Rp21 juta).

Pada tahun 2000, museum seni Tate dari Inggris pun membeli karya tersebut dengan nilai USD30.OOO (sekitar Rp447 juta). Namun 16 tahun kemudian, sebuah pelelangan seni berlangsung di Milan, dan satu kaleng kotoran tersebut pun terjual dengan harga USD300.000 (sekitar Rp4,47 miliar).

SONY DSC
Baca juga: Marah Sama Pacar, Seorang Pria Rusak Karya Seni Senilai Rp75 Miliar di Museum

Bukan tentang konten

Perlu diketahui, nilai karya ini bukan terletak pada isi kontennya, namun tentang alasan dan latar belakang pembuatannya.

Manzoni adalah anak pemilik pabrik kaleng. Rumor menyebut bahwa sang ayah pernah menyebut bahwa karya Manzoni begitu jelek “seperti kotoran.”

Ia lalu menggunakan ucapan tersebut sebagai inspirasi karya ini.

Selain itu, Manzoni juga berpendapat bahwa karya seni yang baik harus memiliki elemen personal dari kreatornya. Karena itu, ia pun menggunakan kotoran asli dirinya sebagai elemen personal karya tersebut.

Your thoughts? Let us know!