Seorang Pendeta Meninggal Usai Tiru Yesus yang Puasa 40 Hari

Seorang pendeta di sebuah daerah Afrika Selatan, meninggal dunia setelah diketahui sebelumnya menjalani ritual berpuasa selama 40 hari demi meniru perbuatan Yesus Kristus dalam kitab suci Alkitab.

Pendeta tersebut bernama Fransisco Barajah, seorang pria berusia 39 tahun yang diketahui sebagai pendiri Gereja Evangelis Santa Trindade.

The Other Festival 2023 Usung Tema yang Berbeda Demi Hasilkan Pengalaman Festival Musik yang Berbeda

Fransisco Barajah Diketahui Puasa Selama 25 Hari

Fransisco Barajah dinyatakan telah meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit yang ada di Kota Beira.

Ia berhasil dilarikan ke rumah sakit setelah didesak oleh para jemaat gereja dan beberapa kerabat Barajah.

Saat dibawa ke rumah sakit, pendeta tersebut sudah dalam kondisi yang kritis setelah diketahui tidak makan dan minum selama 25 hari.

Hal itu dilakukan oleh pendeta tersebut demi meniru perbuatan Yesus yang disebutkan di dalam Alkitab Injil Matius, yakni berpuasa selama 40 hari di padang pasir.

Pria berusia 39 tahun tersebut dilaporkan sudah banyak kehilangan berat badan hingga tidak mampu untuk bangkit.

Film ‘Berbalas Kejam’ Kisahkan Perjalanan Melelahkan Akibat Trauma Mengerikan

Penyebab Meninggal Berdasarkan Diagnosa dari Dokter

Pendeta tersebut meninggal dunia dengan diagnosa anemia akut dan masalah serius dalam organ pencernaannya.

Meski begitu, tenaga kesehatan di rumah sakit telah melakukan upaya yang maksimal, yaitu dengan memberikan perawatan melalui cairan infus namun sayangnya hal tersebbut sudah terlambat.

Sayangnya, usai sempat mendapatkan perawatan yang intensif akhirnya Fransisco Barajah meninggal dunia pada Rabu, 15 Februari 2023.

Pendeta tersebut pun diketahui adalah guru bahasa Prancis di Kota Messica, Provinsi Manica.

WHO: Gempa Bumi Turki-Suriah adalah Bencana Alam Terparah di Sana dalam 100 Tahun Terakhir

Let uss know your thoughts!

Image via Unsplash