Vaksin asal China, Sinovac kabarnya akan kembali mendarat di Indonesia siang hari ini. Jumlahnya pun lebih banyak, karena kali ini mereka mengirimkan 15 juta dosis dalam bentuk bulk (curah).

Sebelumnya, vaksin ini sudah dua kali dikirimkan dan mendarat di Indonesia, yang pertama sebanyak 1,2 juta dosis dan yang kedua sebanyak 1,8 juta dosis.

15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Mendarat di Indonesia

Sinovac
via KBRI Beijing / ANTARA

Sebagai pengingat, besok Rabu (13/1) program vaksinasi akan dimulai di Indonesia. Proses penyuntikan pertama pun akan diberikan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan dilanjutkan beberapa orang-orang pilihan lainnya.

Untuk itu, Sinovac kembali dikirim menggunakan pesawat Garuda Indonesia yang diberangkatkan langsung dari Beijing, China. Vaksin tersebut diperkirakan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 12.10 WIB hari ini.

Pengiriman bentuk bulk dalam kontainer berpendingin khusus, nantinya akan dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma,” kata Wakil Duta Besar RI untuk China, Dino Kusnadi dikutip dari kumparan.

Indonesia sendiri jadi negara pertama yang mendapatkan dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk ini. Kemudian vaksin ini nantinya akan diproduksi lagi oleh Bio Farma.

Update Vaksin Sinovac

Sinovac
via Tempo.co

Kemarin Senin (11/1) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin edar darurat untuk vaksin Sinovac. Sehingga pada 13 Januari 2021 besok vaksin ini sudah bisa diedarkan sesuai dengan tahapan program vaksinasi yang telah direncanakan.

Berdasarkan hasil evaluasi, vaksin ini punya tingkat kemanjuran sebesar 63 persen. BPOM juga mengatakan kalau vaksin ini akan menimbulkan efek samping ringan.

Meski begitu, Sinovac sudah memenuhi standar keamanan WHO dan aman untuk digunakan.

_

Apakah ini jadi kabar baik awal tahun untuk menuntaskan pandemi Covid-19 di Indonesia?