Untuk pertama kalinya, gelaran sirkus diadakan secara drive-in

Sudah lebih dari empat bulan pandemi berlangsung, sampai saat ini pun beberapa negara belum mendapatkan titik terangnya. Beberapa acara pun terpaksa ditunda, bahkan sampai ke pertunjukkan sirkus.

Akibat pandemi virus corona, badut, juggler, dan seniman sirkus lainnya jadi terhambat pekerjaannya.

Namun, sebuah perkumpulan seniman Estoril Circus di Rio de Janeiro, Brasil menemukan inisiatif untuk memulihkan kembali panggung sirkus di sana. Mereka menyebutnya sebagai “vaksin” untuk kembali ke panggung hiburan.

Sirkus Drive-In

via AP Photo

Inisiatif mereka dilakukan dengan cara sirkus drive-in. Terinspirasi dari bioskop drive-in yang sekarang sedang marak diperbincangkan, sekarang sirkus Brasil juga bisa disaksikan dari dalam mobil.

Nyatanya, inisiatif panggung sirkus semacam ini menguntungkan pihak penonton dan pihak seniman. Di satu sisi seniman sirkus butuh pendapatan, masyarakat yang menonton pun juga telah terobati kebosanannya.

via Giphy

Hari ini, syukurlah, kami memiliki kesempatan tampil dalam panggung drive-in untuk mulai berkreasi lagi,” kata Anderson de Souza Silva selaku anggota sirkus dilansir dari CNN Indonesia.

Dalam sirkus drive-in ini kapasitasnya tidak terlalu besar karena hanya muat untuk 40 kendaraan saja. Harga tiketnya pun dihitung per mobil USD 15 (IDR 222 ribu) sampai USD 20 (IDR 297 ribu).

Kehidupan Sirkus

via AP Photo

Nyatanya, seniman sirkus di sana hanya ada 35 dari 78 orang yang bekerja untuk pertunjukkan. Maka dari itu, banyak dari performer yang mendapatkan tugas tambahan.

Biasanya setelah tampil, mereka akan membantu di bagian loket tiket atau di booth-booth makanan yang ada di sekitar tenda sirkus. Beberapa dari mereka juga mengantarkan makanan dan minuman kepada penonton yang menyaksikannya di mobil.

Estoril Circus adalah pemain lama dalam industri hiburan sirkus di Brasil. Selama 30 tahun mereka berkarir, baru pertama kalinya mereka mengadakan pertunjukan di tengah barisan mobil.

_

Menjadi poin positif ketika mereka memilih untuk berinisiatif untuk mengakali keadaan pandemi yang tidak kunjung reda ini.