Film Studio Ghibli yang ini dirumorkan tak akan dirilis bioskop
Setelah proyek film terbarunya diumumkan beberapa waktu lalu, Studio Ghibli kini merilis rangkaian tampilan perdana dari proyek film yang berjudul “Aya and the Witch” tersebut.
Meski punya karakteristik desain Studio Ghibli, rangkaian first look ini tampak berbeda dengan film-film Ghibli lainnya karena mengusung teknologi Computer Generated (CG).
Berikut rangkaian tampilan perdananya!
Source: Studio Ghibli
Adaptasi Studio Ghibli dari novel karya Diana Wynne Jones
Perlu diketahui, “Aya and the Witch” ini merupakan adaptasi dari novel Inggris berjudul “Earwig and the Witch” karangan Diana Wynne Jones.
Dengan mengadopsi budaya Jepang, tokoh utama kisah tersebut pun diubah dari Earwig menjadi Aya. Sementara dari segi cerita, film ini masih mengusung kisah yang sama.
“Aya and the Witch” bercerita tentang seorang gadis yatim piatu bernama Aya yang diadopsi oleh seorang penyihir.
Source: BoldMedya
Perlu diketahui pula, ini bukan kali pertama Studio Ghibli menggarap film adaptasi karya sastra Diana Wynne Jones.
Film Studio Ghibli yang berjudul “Howl’s Moving Castle” juga adalah kisah adaptasi kreasi penulis yang sama.
“Aya and the Witch” siap dirilis tahun ini
Untuk menggarap film ini, Hayao Miyazaki pun dipastikan terlihat sebagai perencana sementara anaknya, Goro Miyazaki duduk di bangku sutradara. Kerja sama ayah dan anak ini pun diperkuat oleh Toshio Suzuki yang berperan sebagai produser.
Rumor yang beredar juga menyatakan bahwa film ini tidak dirilis sebagai film bioskop. Alih-alih, film dengan judul Jepang “Aya to Majo” ini akan ditayangkan secara perdana di stasiun TV Jepang, NHK di sekitar akhir tahun 2020 ini.
Source: Giphy
Menyoal tentang perilisan internasional, Studio Ghibli masih belum memberikan informasi lebih lanjut.
Studio Ghibli optimistis terkait perilisan “Aya and the Witch”
Toshio Suzuki sempat bersuara soal perilisan film di tengah lesunya industri perfilman akibat pandemi Corona.
“Aku sempat memikirkan masalah itu sambil mengamati situasi yang tengah terjadi,” tutur Suzuki. “Lalu aku menyadari bahwa salah satu kelebihan film ini adalah kecerdasan Aya. Dan jika kamu cerdas, kamu akan tetap bisa bertahan menghadapi periode apapun dalam sejarah,” tutur Suzuki.
“Ketika aku memikirkan hal itu, aku merasa tenang.”