#TERSERAHINDONESIA jadi trending topic.

Dalam dua hari terakhir, sosial media diramaikan dengan berbagai postingan soal ‘kerumunan’ warga yang sibuk berbelanja ‘baju baru‘ untuk lebaran. Mulai dari pedagang kaki lima di Tanah Abang sampai dengan video viral warga menyerbu salah satu pusat perbelanjaan di Ciledug.

Di Twitter, para warganet juga mengungkapkan kekesalan mereka dan sukses membuat tagar #TERSERAHINDONESIA jadi pembahasan terhangat. Jika menelusuri tagar tersebut makan sebagian besar isinya adalah ungkapan kekecewan para ‘warga’ taat terhadap mereka yang seolah tak acuh dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah (PSBB) dan ironisnya hal tersebut bukan hanya terjadi di Jakarta, melainkan beberap wilayah lainnya.

Baca di sini : #TerserahIndonesia: Kekecewaan Warganet untuk Penanganan COVID-19

Lagu ‘Terserah’ dari ‘The Rap Up Indonesia’ viral

Jika sebagian warga meluapkan kekesalan lewat kolom komentar di Instagram atau cuitan di Twitter, lain halnya dengan Willy Winarko selaku hostThe Rap Up Indonesia‘.

Dia memilih untuk menuangkan keluh kesahnya lewat sebuah video yang diunggah di akun YouTube dan pada video tersebut  dirinya membahas soal isu keramaian yang belakangan terjadi di tengah berjalannya PSBB. *Langsung tonton video di atas*

Terinspiras dari keluhan para tenaga medis

Pada sebuah video wawancara yang diunggah oleh Asumsi.co, Willy menjelaskan kalau dirinya pada akhirnya menjadikan lagu ‘terserah‘ sebagai konsep karena terinspirasi dari keluhan para tenaga medis.

Menurutnya lagu tersebut merupakan keluh kesah dan kekhawatiranya bahwa bisa saja apa yang sudah dilakukan para tenaga medis, warga taat menjadi sia-sia akibat beberapa kejadian ‘ramai-ramai’ tersebut.

‘Kita mau protes, protes ke siapa juga bingung, ya udah deh terserah aja. Ini kayak kesedihan kita, angkat tangan kita, TERSERAH mau gimana.’ begitu jelasnya pada video wawancara tersebut.

Pada wawancara yang lain, Willy mengaku bersyukur kalau lagu yang mulai dikerjakan pada 15 Mei lalu tersebut mendapatkan respon yang luar biasa positif, dan sudah ribuan kali didengarkan oleh masyarakat.

‘Lo tuh kebal corona, kebal sekeluarga’ begitulah salah satu bait lirik yang terkesan menyindir mereka yang masih bandel dan tidak taat dengan peraturan berlaku.

Jujur, lagu ini sepertinya memang mewakilkan keluh kesah warga ‘taat’.