“Aku tidak akan mengizinkan labelku untuk mengajukan musikku ke Grammy,” kata The Weeknd

The Weeknd dipastikan akan memboikot Grammy di masa mendatang.

Hal itu ia ungkapkan lewat pernyataan resminya ke The New York Times beberapa waktu lalu.

Karena adanya komite rahasia, aku tidak akan tidak akan mengizinkan labelku untuk mengajukan musikku ke Grammy,” kata musisi bernama asli Abel Makkonen Tesfaye tersebut.

Baca juga: Industri Film Indonesia Siap Bangkit Lagi?

The Weeknd vs. Grammy

Perselisihan solois dengan ajang penghargaan musik Grammy tersebut bermula ketika album After Hours gagal masuk ke nominasi apapun pada gelaran Grammy Awards 2021.

Buat banyak pihak, hal ini tergolong aneh mengingat album tersebut menuai kesuksesan besar secara komersial, dan direspon positif di kalangan kritikus.

The Weeknd pun sempat angkat suara. Ia mengkritik minimnya transparansi dari pihak komite Grammy. Ia bahkan menyebut, ajang penghargaan tersebut menunjukkan preferensi pada musisi kulit putih.

Dalam kurun waktu 61 tahun terakhir Grammy, hanya ada 10 musisi berkulit hitam yang memenangkan penghargaan ‘album of the year.'” jelasnya ketika diwawancara Billboard.

Aku tidak ingin membuat perkara ini fokus pada diriku. Ini adalah fakta yang sebenarnya.

Baca juga: Rumah SpongeBob SquarePants Versi Asli Telah Diciptakan, Para Fans Bisa Nginep?

Bukan kali pertama Grammy dikritik karena masalah warna kulit

Perlu diketahui, sejumlah musisi besar juga sempat mengutarakan keresahan yang sama. Frank Ocean, Kanye West dan Jay-Z adalah beberapa nama yang sempat menyampaikan kritik serupa.

Beberapa waktu lalu, Zayn Malik juga terang-terangan mengecam Grammy. Menurutnya, ajang penghargaan tersebut gagal memberikan transparansi pada proses nominasi.

Hal ini pun menyebabkan adanya unsur favoritisme, rasisme, koneksi hingga politik yang mempengaruhi proses voting.

Apa pendapat lo tentang konfik para artis dengan ajang Grammy ini? Let us know what you think in the comments below!

(Foto: Kevin Mazur/Mtv/Getty Images)