Pengumuman temuan tersebut disampaikan langsung oleh Osaka City Board of Education dan Osaka City Cultural Properties.

Sejumlah temuan tulang di sebelah utara dari Stasiun Osaka, Osaka, diperkirakan mencapai jumlah 1500 orang. Pengumuman temuan tersebut disampaikan langsung oleh Osaka City Board of Education and Osaka City Cultural Properties Association.

Seperti dilansir dari SoraNews24, area konstruksi tempat ditemukannya tulang tengkorak manusia saat ini lebih dikenal dengan sebutan Umekita. Area itu berada di sebuah distrik bernama Umeda.

Baca juga : Pesawat JL123 yang Jatuh & Hilang 35 Tahun Lalu, Muncul Kembali di Radar! Bagaimana Bisa?

Ternyata, sebelumnya Umeka merupakan sebuah pemakaman ‘umum’

Jika melihat ke belakang, di periode waktu yang berbeda ternyata tempat tersebut dikenal masyarakat dengan sebutan Umeda Haka atau pemakanan Umeda. Tempat itu merupakan salah satu dari tujuh pemakaman terbesar yang ada di daerah Osaka.

Ternyata, sebelumnya Umeka merupakan sebuah pemakaman 'umum'
via Sora24news

Dipercayai kalau Umeda Haka dipergunakan sebagai pemakaman umum pada akhir periode Edo (tahun 1603-1858) dan juga dua dekade pertama pada masa pemerintahan Meiji (tahun 1868-1912).

via Mothership.sg

Selain tulang belulang, ada juga temuan lain seperti peti mati, berapa barrel seperti kontainer dan kameganbo ada yang lebih dikenal dengan istilah ‘turtle caskets’. Beberapa tulang juga terlihat dikubur bersamaan dengan ‘kalung doa’, pipa dan boneka. 

via Mothership.sg

Bahkan ada juga yang dikubur dengan ‘rokusenmon‘ yang merupakan 6 set koin dan biasa dipercayai sebagai uang bayaran untuk bisa menyebrang sungai Sanzu di kehidupan setelah kematian. Para peneliti juga menyebutkan kemungkian kalau beberapa ‘mayat’ merupakan korban dari sebuah penyakit masal.

via Mothership.sg

Temuan terbaru ini merupakan yang terbesar dalam sejarah temuan di Osaka, sebelumnya di tahun 2017 ditemukan hal serupa namun diperkirakan hanya berjumlah 200 orang.

Source : Mothership.sg

Baca juga : Temuan di Stasiun Bekasi, Mungkin Saja Cagar Budaya Peninggalan Zaman Belanda-Jepang!

Ngeri juga temuannya, kira-kira masih ada yang berani membangun sesuatu gak ya?