Setelah sekian lama, akhirnya pertanyaan mengenai kepastian kabar sekolah tatap muka di Ibu Kota Jakarta terjawab. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah mulai 7 April nanti. Kabarnya, uji coba ini berlangsung dua bulan lamanya.
Uji coba (pilot project) pembelajaran tatap muka di Jakarta ini berlangsung setelah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai hal ini.
Uji coba sekolah tatap muka akan berlangsung secara terbatas
Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nadhiana, pilot project sekolah tatap muka ini akan berlangsung dari 7 sampai 29 April 2021. Selain itu, 100 sekolah tersebut hanyalah sekolah yang sudah lulus asesmen untuk boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Melansir Kompas, proses ini sudah mereka laksanakan pada 19 Februari hingga 17 Maret 2021 kemarin.
Selain itu, murid yang boleh mengikuti uji coba ini hanyalah mereka yang duduk di bangku kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK. Kemudian, kegiatan belajar cuma bakal berlangsung satu kali dalam seminggu untuk setiap jenjang pendidikan. Setelah itu, sekolah akan libur untuk mensterilisasi gedung.
Peraturan untuk para siswa yang ikut uji coba
Jumlah peserta didik juga akan terbatas, yaitu maksimal 50 persen dari total murid di kelas dengan jarak 1,5 meter per siswa.
Nadhiana juga menambahkan, kalau selama masa uji coba kegiatan ekstrakurikuler dan olah raga tidak mereka perbolehkan. Dan juga, ruang perpustakaan dan area kantin tidak mereka izinkan untuk buka.
Kemudian, para murid akan menerima materi pelajaran yang ‘esensial’ dengan durasi 3-4 jam. Mata pelajaran ini adalah yang Nadhiana jelaskan sebagai materi yang membutuhkan tatap muka dan tidak efektif jika melalui metode daring saja.
Terakhir, Disdik DKI Jakarta juga sepertinya akan mengatur pengantar para siswa yang masuk uji coba pembelajaran tatap muka ini.
—
What do you think, guys?
Baca juga: