Imbas no chase policy?

Baru-baru ini, beredar video sekelompok orang yang mencuri tas mewah dan koper dari toko Gucci. Insiden pencurian itu terjadi pada Senin (31/07/2023) pukul 15.00 waktu setempat di Mal Westfield Century City.

Menurut keterangan Kepolisian Los Angeles, kelompok pencuri terdiri dari sembilan orang. Namun, sekelompok pencuri itu diketahui kabur menggunakan mobil Kia merah dan SUV putih. 

Di sisi lain, tingkah satpam yang seakan ‘nggak mengejar’ pencuri menjadi sorotan netizen. Netizen kemudian menghubungkan fenomena ini dengan no chase policy. 

Apa Itu No Chase Policy? 

Sebagaimana dilansir Security Guard Hub, no chase policy merupakan aturan di mana penegak hukum (polisi) nggak boleh mengejar pelaku pelanggaran minor (seperti pencurian toko) yang melarikan diri. Penegak hukum dilarang ‘melompat’ ke kendaraan mereka untuk mengejar pelaku. 

Aturan ini dilatarbelakangi dengan seringnya kecelakaan yang terjadi kala pengejaran. Data Biro Statistik Kehakiman menunjukkan hampir satu orang terbunuh setiap hari akibat kecelakaan yang terkait pengejaran selama 1996 hingga 2015. 

California Jadi Pusat Kejahatan Retail Terorganisir

California sendiri dianggap sebagai “hot spot” untuk kejahatan retail terorganisir. Menurut Federasi Retail Nasional, tiga dari 10 kota yang menjadi lokasi kejadian kejahatan retail terjadi di California, dengan Los Angeles menjadi peringkat pertama. 

“Pencurian retail yang terorganisir merugikan bisnis, pelaku retail, dan konsumen, pun membawa risiko bagi publik,” kata Jaksa Agung Rob Bonta.

Topher Grace Running GIF by ABC Network

(via Giphy)

TL;DR

Baru-baru ini, beredar video sekelompok pria yang mencuri tas mewah dan koper dari toko Gucci di Century City. Namun, tampak petugas keamanan yang ada di lokasi kejadian seperti ‘nggak mengejar’ pelaku. Netizen kemudian menghubungkan fenomena itu dengan no chase policy di California.

What are your thoughts? Let us know!

(Photo courtesy by Unsplash)