Tisu toilet, bukan masker atau Indomie

Nggak cuma bikin sakit, virus Corona juga sukses bikin publik panik. Salah-satu contoh dampaknya adalah melonjaknya kebutuhan masker dan cairan pembersih tangan di Indonesia. Uniknya, ada komoditas lain yang juga direbutkan di Australia: Tisu Toilet.

Bahkan warga Australia juga ikut dibuat bingung dengan fenomena ini. Di jagat maya Australia, tagar seperti #ToiletPaperEmergency dan #ToiletPaperApocalypse pun mencuat di Twitter.

 

 

 

 

Gary Mortimer, pakar retail dan professor di Queensland University of Technology menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh dua alasan utama.

Supermarket biasanya memiliki sistem invententarisasi yang terbatas. Mengingat supermarket biasanya menerima stok baru setiap hari, mereka biasanya hanya memiliki persediaan barang yang hanya mencukupi kebutuhan penjualan dalam satu hari.

Jika saja setengah lusin atau selusin orang membeli pembelian tisu toilet tambahan, kebutuhan tisu toilet pastinya akan naik dengan cepat hingga membuat persediaan cepat habis,” jelas Mortimer.

Alasan yang kedua adalah adanya kepanikan warga Australia akibat pemberitaan media yang berlebihan terkait virus Corona.

(Virus Corona) telah menjadi topik pembahasan di media, dan para konsumen menonton apa yang terjadi di seluruh dunia akibat virus Corona, dan kini kita mengambil isyarat dan sinyal psikologis dari pasar internasional lainnya.

 

Tisu Toilet Darurat

Merespon kebuthah tisu toilet yang tinggi sebuah media cetak Australia bernama NT News merilis koran dengan edisi khusus. Koran ini menghadirkan 8 halaman halaman tambahan kosong tambahan, lengkap dengan garis pola potongan untuk digunakan sebagai tisu toilet darurat.

 

Dilansir dari The Guardian, sang editor, Matt Williams pun menjelaskan bahwa koran tersebut terjual dengan cukup baik.

Certainly not a crappy edition,” tuturnya.

NT News emang dikenal sebagai koran yang sering menyisipkan unsur humor dalam pemberitaannya.

Kami adalah koran yang dikenal di seluruh dunia sebagai koran yang mengerti kebutuhan pembacanya,” jelas Matt.  “We are a newspaper known around the world who understands the needs of our readers,” he said. “Para penduduk setempat sangat membutuhkan tisu toilet saat ini, jadi kami harus memberikan apa yang mereka butuhkan.

Source: The Guardian, ABC Life