Merupakan momen spesial, Pria ini pilih untuk wisuda di makam sang ayah

Wisuda online di masa pandemi pastinya merupakan sebuah momen spesial. Biasanya akan dirayakan bersama keluarga di rumah. Namun berbeda dengan Mochamad Nadif Nasrulloh, dia tidak berwisuda online di rumah. Dia memilih untuk wisuda virtual di depan makam sang ayah.

Momen wisuda Nadif di area pemakaman pastinya membuat setiap orang terenyuh. Beralaskan matra, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto itu duduk di depan laptop dan ponsel miliknya. Secara khidmat dia mengikuti seluruh prosesi wisuda di areal pemakaman yang berjarak satu kilometer dari rumahnya. Ia tidak sendiri, ada seorang temannya yang hadir untuk membantunya memindahkan kuncir toga.

Master Matematika Juga Bisa Jadi Stand-Up Comedian, Ini Buktinya!

Lulus dari jurusan eknomi, wisuda online Nadif bertepatan dengan satu tahunan meninggalnya sang ayah

Usai mengikuti wisuda, Warga Desa Karangsari, Kecamatan Punggelan Banjarnegara itu juga membersihkan areal makam ayahnya, almarhum Ali Maksum. Anak bungsu dari 16 bersaudara itu juga mendoakan ayahnya sebelum pada akhirnya meninggalkan makam.

Mochamad Nadif Nasrulloh (23) mengikuti wisuda virtual di depan makam bapaknya, Desa Sidarata, Banjarnegara, Selasa (24/11/2020)
Wisuda online di makam sang ayah, Nadif ditemani seorang teman untuk memindahkan kuncir toga // foto via Detik.com

Harusnya ibu saya juga hadir di sini (makam) dan menemani saya. Tetapi karena jalannya susah, jadinya ibu di rumah saja,” tutur Nadif saat ditemui usai mengikuti wisuda di makam sayang ayah di Desa Sidarta, Banjarnegara, Selasa (24 November 2020).

Nadif membagikan cerita kalau sang ayah meninggal di usia 66. Almarhum sang ayah meninggal setahun lalu adn kepergiannya pun terbilang mendadak. “Bapak meninggal November tahun lalu. Jadi ini pas setahun meninggalnya Bapak. Meninggalnya juga mendadak, bukan karena sakit-sakitan,” terangnya.

Dia pun berharap agar ayahnya bisa turut merasakan kebahagiannya yang baru lulus dari jurusan hukum enkonomi syariah di IAIN Purwokerto. “Semoga bapak bisa bangga dan bisa merasakan anak terakhirnya bisa menjadi kebanggaan orang tua,” tutup Nadif.

Source : Detik.com

Selamat Nadif, pasti ayah dan ibu bangga sama Lo! Semangat terus!