Menparekraf Tawarkan Melukat Pada Para Peserta WWF Ke-10 di Bali

Permintaan ritual melukat meningkat

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menawarkan kearifan lokal Bali yaitu melukat kepada 35 ribu peserta World Water Forum (WWF) ke -10.

Menurut Sandi, permintaan diadakannya ritual melukat untuk mengawali WWF ke-10 semakin meningkat setelah viral penyanyi AS, Usher melakukan ritual penyucian diri saat berwisata di Bali pada Maret 2024.

“Apalagi kemarin dipopulerkan Usher dan beberapa pesohor internasional lainnya,” ucapnya.

Melukat jadi salah satu kegiatan pendukung

Lebih lanjut, Sandiaga menyebut kalau melukat masuk dalam salah satu kegiatan pendukung pada hari pertama dari forum tersebut.

FYI, WWF ke-10 berlangsung pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Adanya kearifan lokal melukat pada WWF di Bali akan menjadi salah satu keunikan tersendiri yang mengusung kearifan lokal khas Bali yang pastinya berbeda dengan ajang serupa di negara lain.

Apa sih melukat?

Melukat merupakan tradisi di Bali yang bermakna penyucian serta pembersihan fisik.

Dengan begitu harapannya hal negatif atau yang bersifat kotor baik secara jasmani dan rohani bisa dibersihkan.

Selain menjadi kegiatan religi bagi umat Hindu, melukat juga menjadi daya tarik wisata yang diminati para turis.

View this post on Instagram

A post shared by 10th World Water Forum (@worldwaterforum10)

Bakal dihadiri 193 negara

Tema besar WWF di Bali adalah Water for Shared Prosperity

Rencananya event ini akan di hadiri oleh sekitar 193 negara di dunia.

World Water Forum sendiri merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.

WWF ke-10 mengusung enam sub-tema utama yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

—

Let us know your thoughts!