Menyisakan Indro, Warko DKI rayakan ulang tahun mereka ke-47

Nama group lawak legendaris Warkop DKI (Warung Kopi Dono Kasino Indro) takan pernah lekang oleh waktu. Terutama bagi masyarakat Indonesia, nama mereka akan selalu diingat sebagai salah satu ‘brand‘ besar.

View this post on Instagram

Warkop DKI – 47 Tahun 😊 Bukan prestasi kami sendiri, ridha ALLAH SWT yg utama 🙏🏻 . Alhamdulillah masih bisa membawa bendera Warkop DKI sampai di usia sekarang ini meski tinggal sendiri. Selamanya akan saya jaga sampai ajal menjemput, insyaAllah. . Terima kasih Gusti Allah atas izinMU untukku berkarya sampai dengan hari ini.. Terima kasih keluarga besar Warkop DKI, istri2, anak2, mantu2 & cucu2 (Lembaga Warkop) yang ga pernah ninggalin kami, sekarang aku semangat karena kalian.. . Ntah mulai dr mana.. Saya coba sampaikan satu2.. Terima kasih rekan2 Media yg membesarkan kami, Stasiun TV, Production House & Radio terutama Radio Prambors tempat kami memulai.. Terima kasih para fans di radio, di panggung, di api unggun, pendengar kaset2 lawak dan lagu hingga penikmat seluruh film Warkop DKI.. Terima kasih cintanya! Sekaligus untuk para haters, terima kasih juga koreksinya.. Team Management & semua pihak pendukung untuk apapun yg sedang kami kerjakan hingga sekarang, terima kasih banyak! . Terima kasih karena tanpa kalian semua Warkop DKI gak mungkin bertahan sampai di hari ini 🙏🏻 . Harapanku di sisa usia ini akan bisa terus membawa bendera Warkop DKI dengan baik.. Semoga penonton Indonesia masih terus menerima karya2 kami dan saya yg masih tersisa.. . Doa terbaik untuk kalian kakak2ku.. Nanu Mulyono Kasino Hadiwibowo Wahjoe Sardono Rudy David Badil . 23 September 1973 ❤️

A post shared by INDRO WARKOP (@indrowarkop_asli) on

Tahun ini tepatnya 47 silam, grup ini terbentuk dan untuk pertamakalinya mengudara lewat Prambors. Setelah itu, Lo semua tau kalau sejarah terjadi. Gaya lawakan khas, celotehan lucu yang seringkali menyindir berbagi pihak sampai saat ini belum ada tandingannya.

Untuk merayakan ulang tahun mereka, USS Feed merangkum beberapa celotehan yang sampai sekarang pastinya masih sering terdengar. Let’s get started!


Dasar monyet bau, kadal bintit, muka gepeng, kecoa bunting

Celetukan ini pertama kali diucapkan Kasino pada film Dongkrak Antik. Kasino begitu kesal saat mendengar jawaban Dono yang sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaan yang diajukan oleh pemimpin rapat.

Persoalan apa pak? Mencabut bulu hidung?,” jawab Dono. Kasino pun langsung merespon balik “Kamu ini ngomong apa sih?” dan teucaplah kalimat legendaris tersebut.


Bodo dipiara, kambing dipiara bisa gemuk

Selain celetukan bodo dipiara yang menjadi lawas, lagu bertajuk “nyanyian kode” yang dibawakan Kasino juga masih populer sampai saat ini.

Awalnya mereka berdua mengamen untuk menarik perhatian seorang gadis berbaju merah. Namun ternyata Dono tidak paham dengan maksud Kasino, dia malah menggoda gadis lain.

Akhirnya gadis incaran Kasino hilang. Karena kesal, Kasino kemudian marah kepada Dono sembari berkata “Bodo dipiara, Kambing dipiara bisa gemuk!“, lalu kemudian melengos meninggalkannya.



Jangkrik Boss

Jargon satu ini pertama kali dipoulerkan pada film CHIPS yang tayang pada tahun 1981. Para anggota Warkop DKI berperan sebagai kepolisian dan suatu ketika Kasino secara tidak sengaja nge-gap bosnya yang sedang bersama wanita lain.

Usai kejadian itu, “jangkrik boss” dijadikan kalimat rahasia bagi Kasino untuk mendapatkan uang dari atasannya. Saking populernya jargon ini, Vino G Bastian yang memerankan Kasino di Warkop DKI : Reborn juga menggunakannya.


Yang baju merah jangan sampe lolos

Diambil dari lagu “nyanyian kode“, jargon ini tidak kalah lawas dengan lainnya. Sama dengan “jangkrik boss,” jargon dan lagu nyanyian kode juga ditampilkan di film Warkop DKI : Reborn.


Itu tadi 4 jargon terlawas dari beberapa film Warkop DKI, mana yang jadi favorit Lo?

Kalau gua sih “Gile lo ndro!”