69 Murid SMP Pakai Piagam Palsu Buat Masuk SMA Favorit, Pemprov Jateng Batalkan Poin PPDB

69 siswa/i SMP di Semarang palsukan piagam demi masuk SMA favorit lewat PPDB jalur prestasi

69 siswa siswi SMP di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menggunakan piagam palsu demi masuk ke SMA favorit pada Pendaftaran Penerimaan Peserta baru (PPDB) 2024 lewat jalur prestasi.

Atas dugaan tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) membatalkan nilai yang diperoleh dari piagam kejuraan Malaysia International Virtual Band Championships 2022.

Pemprov Jateng bentuk tim APIP untuk lakukan serangkaian pengecekan ke piagam

Berkaitan dengan hal tersebut Pemprov Jateng telah membentuk tim Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dari Inspektorat Provinsi Jateng untuk melakukan pengecekan pada piagam yang diduga palsu tersebut.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan adalah meneliti dokumen dan melakukan pengecekan ulang kepada pihak terkait, yang dalam kasus ini merupakan Malaysia International Virtual Band Championships.

“Penggunaan piagam yang diragukan keabsahannya, jadi di sini Pemprov Jateng telah membentuk tim Aparat Pengawasan Internal Pemerintah atau APIP, yaitu dari Inspektorat Provinsi Jateng. Tim ini telah melakukan langkah-langkah penelitian terhadap dokumen yang diperlukan, serta klarifikasi dengan berbagai pihak terkait,” kata Nana dalam keterangan tertulis resminya yang dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat, 12 Juli 2024.

Pj Gubernur Jateng ragukan keaslian piagam penghargaan yang digunakan

Pembatalan tersebut dilakukan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana setelah tim APIP melakukan beberapa tahap pengecekan.

Ia menegaskan agar piagam tersebut agar tidak digunakan pada PPDB jalur prestasi.

Nana menyampaikan dalam keterangan resmi tertulisnya bahwa piagam tersebut diragukan keasliannya alias palsu.

“Hasilnya, disimpulkan bahwa piagam penghargaan dari Kejuaraan Malaysia International Virtual Dance Championship 2022 diragukan keabsahannya, sehingga direkomendasikan untuk tidak digunakan sebagai komponen penambah nilai akhir pada jalur prestasi,” ujar Nana.

Let uss know your thoughts!