Gempa Bumi Turki-Suriah Terburuk Selama Satu Abad Terakhir
World Health Organization (WHO) mengklaim bahwa gempa bumi yang terjadi di Turki-Suriah adalah bencana alam paling buruk yang terjadi di wilayah tersebut sepanjang 100 tahun terakhir.
Hal tersebut disampaikan pada Selasa, 14 Februari 2023 kemarin. Hal tersebut berkaitan juga dengan korban jiwa yang hingga saat ini tembus mencapai 41.000.
Dubai Berencana Gunakan Taksi Terbang sebagai Transportasi Umum pada 2026
Skala dan Kerugian Masih Belum Dapat Diperkirakan
WHO menyampaikan bahwa gempa tersebut merupakan bencan alam terburuk yang terjadi di wilayah Eropa selama 100 tahun terakhir.
Besarnya bencana yang terjadi tersebut hingga kini masih dipelajari oleh berbagai pihak termasuk dari World Health Organization.
Bahkan hingga saat ini kerugian yang dialami masih belum dapat diperkirakan jumlahnya.
“Kami menyaksikan bencana alam terburuk di wilayah Eropa selama satu abad. Kami masih mempelajari besarnya bencana ini. Kerugian yang sebenarnya belum diketahui,” ujar Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge dalam sebuah konferensi pers.
Rayakan Valentine’s Day, Google Spill Keyword Random yang Banyak Dicari Soal Cinta hingga Jomblo
UNICEF Khawatir dengan Anak-anak yang Jadi Korban Terdampak
UNICEF atau Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan bahwa ada lebih dari tujuh juta anak yang terkena dampak oleh gempa bumi di wilayah Turki-Suriah.
Tidak hanya itu, ada sekitar ribuan anak yang menjadi korban dan tercatat meninggal dunia. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran dari UNICEF.
“Di Turki, jumlah total anak-anak yang tinggal di 10 provinsi yang dilanda dua gempa bumi adalah 4,6 juta anak. Di Suriah, 2,5 juta anak terkena dampaknya,” ujar James Elder selaku juru bicara UNICEF kepada para wartawan di Jenewa.
Ferdy Sambo Akhirnya Divonis Pidana Mati untuk Kasus Pembunuhan Brigadir J
—
Let uss know your thoughts!
-
BMKG Ajak Masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk Panen Hujan, Apa Maksudnya?
-
Kejutkan Army Indonesia, Suga BTS Umumkan Jadwal Tur Solo yang Digelar 3 Hari Berturut-turut
-
BMKG Bagikan 4 Faktor yang Jadi Alasan Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Berturut-turut
Image via Unsplash