Ibu Hamil & Anak di Kandungan Meninggal Usai Ditolak RSUD Ciereng
Masyarakat dihebohkan dengan kasus ibu hamil asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang meninggal usai ditolak oleh RSUD Ciereng (Subang).
Ibu hamil yang menjadi korban tersebut ditolak saat dirinya mengalami kontraksi, namun dalam kondisi kesehatan yang kian menurun.
Mahasiswa Unsoed Meninggal Dunia saat Melakukan Kegiatan Pendakian di Gunung Slamet
Kronologi Kejadian dari Pihak Keluarga
Korban yang bernama ibu hamil yang ditolak RSUD Ciereng tersebut awalnya mengalami kontraksi hebat saat di rumah.
Juju Junaedi (46) menuturkan bahwa dirinya membawa sang istri akibat kondisi kesehatannya yang terus menurun sementara kontraksi terus terjadi.
Pihak keluarga akhirnya membawa Kurnaesih ke Puskesmas Tanjungsiang untuk mendapatkan penanganan pertama.
Namun saat mendapatkan penanganan di Puskesmas Tanjungsiang, Kurnaesih tak kunjung alami perubahan. Akhirnya langsung dibawa ke RSUD Ciereng.
“Sudah drop waktu masih di rumah tuh, saya bawa langsung ke puskesmas. Terus sama, masih gitu, tidak ada perubahan. Terus akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang,” kata Juju Junaedi dilansir dari detikJabar, Selasa, 7 Maret 2023.
Lapangan Pertandingan Besiktas Kontra Antalyaspor Dilempari Boneka dan Mainan dari Penonton
Meninggal di Perjalanan ke Rumah Sakit
Saat sudah tiba di RSUD, istrinya memang sempat diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Penolakan justru terjadi saat korban dibawa masuk ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) untuk mendapat tindakan berikutnya.
Pihak rumah sakit beralasan bahwa penolakan terjadi karena pihak RSUD Ciereng tidak menerima informasi rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang sebelumnya.
“Waktu di IGD memang masih diterima, tapi waktu dipindahin ke ruangan anak, langsung ditolak. Katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang mah. Nah kayak gitu aja kronologinya mah,” ujar sang suami melanjutkan.
Usai dapat penolakan, ibu hamil tersebut dibawa ke rumah sakit di Bandung oleh pihak keluarga. Nahas, dalam perjalanan baik ibu maupun bayi yang dikandung tidak dapat diselamatkan.
Respon dari Kepalas Dinkes & Anggota Komisi IX DPR RI
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi akhirnya angkat bicara terkait kasus ibu hamil yang ditolak RSUD hingga memakan korban ini.
dr Maxi sendiri mengatakan bahwa pihak dari Dinkes Subang sudah meminta penjelasan dari pihak RSUD Subang terkait kasus ini.
Atas nama Dinas Kesehatan, dirinya menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan atas terjadinya kasus tersebut.
Tak hanya pihak Dinkes, Anggota Komisi IX DPR RI Irma Chaniago juga memberikan responnya terkait kasus ini.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan detik, Irma bahkan mendesak agar Menteri Kesehatan melakukan pencopotan bagi kepala rumah sakit dan semua pihak yang terlibat dalam kasus ibu hamil yang ditolak RSUD ini.
“Yang pertama kepala rumah sakit berikut pihak yang ikut serta menolak pasien, dokter jaga dan lain-lain, wajib dipecat oleh Menkes! Karena sudah melanggar regulasi dan sumpah dokter,” kata Irma seperti dilansir dari detik, Selasa 7 Maret 2023.
Penemuan Dua Jasad Perempuan di Bekasi yang Dicor di Bawah Tangga
—
Let uss know your thoughts!
-
Siswa SMK di Semarang Dihadiahi Rp76 Juta Usai Temukan Bug dalam Sistem Google yang Langka
-
Kementerian Pendidikan Korsel Ubah Catatan Pelaku Bullying di Sekolah Jadi Bisa Disimpan 2 Tahun
-
Senjata Api Plastik Berbahan Baku dari Toko Bangunan untuk Lawan Junta Militer
Image via Mufid Majnun at Unsplash