Arab Saudi ingin Ubah citra ultrakonservatif

Astronot wanita pertama asal Arab Saudi dikabarkan siap berangkat ke luar angkasa akhir tahun ini.

Langkah terbaru yang dilakukan kerajaan itu bertujuan mengubah citra ultrakonservatif.

Dilansir dari AFP, Selasa (14/02), Rayyanah Barnawi akan bergabung dengan Ali Al-Qarni dalam misi 10 hari ke ISS.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, NASA Akan Kirimkan Astronot Perempuan ke Bulan

Terbang dengan pesawat SpaceX Dragon

Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), Barnawi dan Al-Qarni akan terbang menggunakan SpaceX Dragon.

Itu adalah bagian dari misi musim semi oleh perusahaan ruang angkasa swasta Axiom, Space.

Menariknya di atas kapal Ax-2 juga ada wanita lain yaitu Peggy Whitson.

Baca juga: Menyelundupkan Alkohol Ke Luar Angkasa Jadi Kebiasaan Astronot, Gimana Caranya?

Ikuti jejak Uni Emirat Arab

Langkah yang diambil Arab Saudi ini mengikuti jejak Uni Emirat Arab.

Pada tahun 2019, mereka menjadi negara Arab pertama yang mengirim salah satu warganya ke luar angkasa.

Adalah astronot Hazzaa al-Mansoori yang menghabiskan waktu delapan hari di ISS.

Arab Saudi Siap Kirim Astronot Wanita Pertama ke Luar Angkasa

Baca juga: Pergi Ke Luar Angkasa, Astronot Ini Dengar Suara Ketukan Misterius!

Bukan upaya yang pertama

Dilansir dari Detik.com, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohamed bin Salman terus berusaha menghilangkan citra keras.

Upaya Arab Saudi ke luar angkasa ini juga bukanlah yang pertama.

Pada tahun 1985. Pangeran Kerajaan Saudi Sultan bin Salman bin Abdulaziz, seorang pilot angkatan udara, mengambil bagian dalam misi luar angkasa yang diselenggarakan AS, menjadi muslim Arab pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Let us kow your thoughts!