Benarkah Indonesia Memasuki Era Covid-19 Berbayar?

Benarkah era Covid-19 berbayar sebentar lagi akan menyambut masyarakat Indonesia seiring pergantian tahun?

Dengan menurunnya angka kasus positif dari Covid-19 dan mulai ditutupnya RSDC Wisma Atlet, maka fokus pemerintah pun akan beralih.

Seperti yang diketahui, pemerintah Indonesia memberi anggaran khusus bagi masyarakat Indonesia untuk penanganan selama pandemi Covid-19.

Biaya Penanganan Sepenuhnya Bakal Ditanggungkan pada Tiap Pasien

Dilansir dari detik X, pemerintah Indonesia takkan lagi memberikan anggaran kepada warganya untuk biaya penanganan virus Covid.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan APBN 2023 yang tidak lagi menyalurkan biaya anggaran untuk penanganan Covid.

Secara otomatis biaya penanganan dari infeksi virus teresebut akan sepenuhnya ditanggungkan kepada masing-masing warga.

Misalnya saja pada biaya untuk vaksin, tes swab, pengobatan pasien yang menderita virus tersebut.

Jika benar Indonesia memasuki era Covid-19 yang berbayar, maka masyarakat akan dibebankan biaya yang cukup tinggi dalam setiap penanganannya.

Dilihat Berdasarkan Data dan Situasi Terkini

Belakangan ini pun ditutupnya layanan RSDC Wisma Atlet dan rencana pencabutan status PPKM juga dapat dilihat sebagai salah satu pertanda.

Pertanda yang menandakan Indonesia memiliki kemungkinan untuk mengubah status pandemi menjadi endemi.

Namun hal tersebut masih belum dapat dipastikan lagi karena masih menunggu keputusan dari pihak berwenang, salah satunya World Helath Organization (WHO).

Senarnya jika dilihat berdasarkan data, Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan tren penambahan kasus yang landai.

Hal tersebut turut menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk tidak memasukkan biaya penanganan Covid-19 dalam anggaran APBN 2023.

Let uss know your thoughts!

Image via Unsplash