Lewat es krim tersebut, sang pemilik ingatkan pembelinya terhadap demonstrasi Hong Kong
Es krim biasanya didominasi dengan rasa manis, tapi sebuah kedai es krim di Hong Kong bernama Sogno Gelato hadir dengan rasa baru yang tak lazim: rasa gas air mata, seperti yang biasa digunakan aparat keamanan untuk menghalau kerusuhan.
Es krim tersebut dibuat dengan menggunakan bahan biji merica hitam. Sang pemilik mengusung rasa tersebut untuk mendapatkan kembali momentumnya selama pandemi virus corona.
Source: CNN
Selain itu, rasa es krim tersebut juga dihadirkan sebagai simbol dukungan untuk gerakan pro-demokrasi di Hong Kong. Sebuah pengingat untuk sensasi pedas yang ditembakkan polisi pada demonstran tahun lalu.
“Rasanya benar-benar seperti gas air mata. Awalnya terasa efek sulit bernapas, lalu terasa menyengat dan sakit. Membuatku ingin minum banyak air sesegera mungkin,” ungkap salah satu konsumen, Anita Wong, yang juga terkena paparan gas air mata saat mengikuti demonstrasi.
Source: Snopes.com
Sang pemilik yang tak mau disebutkan namanya tersebut mengaku bahwa dirinya sempat bereksplorasi dengan sejumlah bahan berbeda. Sebelum menetapkan pilihan pada merica hitam, wasabi dan mustard sempat digunakan untuk mereplikasi rasa gas air mata.
“Kami memanggang, lalu menggiling biji merica hitam utuh dan mengolahnya jadi gelato, dengan cara khas Italia,” tutur pemilik berusia 31 tahun tersebut.
“Rasanya agak sedikit panas, dan kami menekankan aftertaste-nya, yang memberikan sensasi menyakitkan di tenggorokan. Selayaknya menghirup gas air mata.”
Source: Quartz
Es krim ini dibanderol dengan harga USD 5 atau sekitar Rp74 ribu. Sebelum adanya pemberlakukan social distancing, es krim tersebut pun sempat banyak diminati orang. Bahkan bisa terjual hingga 20-30 scoops setiap hari.
Minat nyoba?