Bukan “senjata biologis” juga
Penyebaran virus Corona berbanding lurus dengan penyebaran informasi di jagat maya, khususnya media sosial. Karena alasan itu, kemunculan rumor pun jadi hal yang nggak bisa di hindari. Salah satu rumor yang kini mencuat: penyebaran virus Corona adalah hasil rekayasa Cina.
Dugaan ini muncul pertama kali lewat media Daily Mail asal Inggris yang menunjukan adanya kemungkinan hubungan antara penyebaran virus Corona dengan laboratorium Institut Virologi Nasional Wuhan.
Namun dugaan tersebut dibantah oleh kalangan ilmuwan, dan bukan cuma sekali, bahkan sejak Januari lalu.
Bukan dibuat dilab
Salah satu yang membantah dugaan tersebut adalah Richard Ebright, seorang professor biologi kimia dari Rutgers University di New Jersey. Januari lalu, ia mengemukakan bahwa berdasarkan penelitian, genom dan sifat virus Corona nggak menunjukan adanya indikasi bahwa virus tersebut adalah hasil rekayasa.
Hal senada juga diungkapkan oleh ahli epidemiologi terkemuka W. Ian Lipkin dari Columbia University, Edward Holmes dari University of Sydney dan Kristian Andersen dari Scripps Research lewat sebuah makalah yang diunggah ke forum daring ilmiah Virological.
Lewat makalah tersebut, ketiganya mengungkapkan adanya petunjuk yang menunjukan bahwa virus Corona nggak dibuat dari laboratorium.
Bukan senjata biologis
Rumor lain yang menyatakan virus Corona sebagai senjata biologis yang dikembangkan Cina juga sempet ditepis ilmuwan lain, yakni Tim Trevan yang merupakan ahli di bidang biological safety di Maryland, AS
Ia mengungkapkan bahwa pengembangan dan penelitian senjata biologis udah ditinggalkan hampir semua negara. Alasannya? Karena meski udah diteliti sejak lama, penelitian senjata biologis nggak membuahkan hasil yang diharapkan.
Yang terakhir, perlu lo tau juga bahwa laboratorium Wuhan adalah laboratorium yang cukup dikenal dan relatif terbuka dibanding laboratorium institut Cina lainnya.
Alih-alih sebagai tempat pembuatan senjata biologis, lab ini lebih dikenal sebagai lab yang punya ikatan kuat dengan institusi penelitian lainnya, contohnya Galveston National Laboratory dari University of Texas Medical Branch.
Institut Virologi Nasional Wuhan adalah institusi penelitian kelas dunia yang melakukan penelitian kelas dunia di bidang virologi dan immunologi,” jelas Ebright.