Melanggar hukum di Qatar

FIFA resmi melarang negara Eropa untuk memakai ban kapten ‘One Love’ pada semua pertandingan di Piala Dunia Qatar 2022.

Sebagaimana diketahui, ban kapten dengan desain tersebut dirancang sebagai bentuk solidaritas kepada kaum LBGTQ+.

FYI, tindakan itu dianggap melanggar hukum di Qatar.

Baca juga: Kemampuan Berbahasa Inggris Warga RI Berada di Urutan Ke 81 dari 111 Negara, Bukti Kurang Fasih?

FIFA sarankan ban kapten diseragamkan

Terkait penggunaan ban kapten, FIFA juga memiliki kampanye tersendiri.

Untuk tahun ini, FIFA mengangkat tema persatuan yaitu, FootballUnitesTheWorld.

Penggunaan ban kapten disarankan FIFA sebagai ‘seragam’ selama perhelataan berlangsung.

Baca juga: Studi: Banyak Tertawa dan Saling Melawak di Tempat Kerja Ternyata Bagus untuk Produktifitas Karyawan

FIFA siapkan sanksi kartu kuning

Informasi lain menyebut bahwa FIFA telah mengadakan pertemuan dengan ofisial tim.

“Ada kekhawatiran di antara beberapa negara Eropa yang telah berjanji untuk mengenakan ban kapten di Qatar bahwa kapten tim dapat dikenakan kartu kuning segera setelah pertandingan dimulai, meskipun hal itu belum disampaikan kepada para pemain,” demikian laporan Telegraph.

FIFA Resmi Larang Penggunaan Ban Kapten 'One Love' di Qatar

Baca juga: Kucing ‘Busok’ Jadi Satu-satunya Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia

Inggris akan tetap nekat?

Inggris sendiri menjadi salah satu negara yang sepertinya akan menggunakan ban kapten One Love.

Sebagaimana dikonfirmasi FA, selain itu mereka juga akan berlutut sebelum laga dimulai.

Di sisi lain, Van Dijk kapten Timnas Belanda juga sepertinya akan tetap mengenakan ban kapten One Love meski mendapat peringatan dari sang pelatih.

Let us know your thoughts!