Hanya karena penasaran, seorang pria mencoba bekerja menjadi pengantar makanan.
Menariknya usai 100 hari menekuni pekerjaan tersebut, dia mengaku ada banyak hal baru yang didapatinya.
Dimulai karena penasaran, pria ini melakukannya sungguh-sungguh
Kendati awalnya penasaran, saat memutuskan terjun dan mencoba pekerjaan tersebut, dia melakukannya dengan effort yang maksimal.
Bahkan pria bernama Owen Lindstorm ini langsung bekerja di dua perusahaan yaiutu DoorDash dan UberEats.
Berbeda dengan pekerja lain, dia melakukan kegiatan sebagai kurir bukan untuk mencari keuntungan melainkan untuk mengetahui bagaimana rasanya bekerja sebagai pengantar makanan.
Banyak pengantar makanan yang dinilai ketus
Selaman menekuni pekerjaan tersebut, Lindstorm mendapatkan laporan bahwa kebanyakan pengantar makanan hanya memperlihatkan layar ponsel kepada waiter dan langsung pergi setelah makanan siap diantar.
Menurutnya, sebagai pengantar makanan harusnya mereka bisa menjali percakapan yang hangat dengan staff restoran sembari menunggu pesanan disiapkan.
“Kedua belah pihak sebenarnya memiliki posisi yang sama penting,” tuturnya.
Menunggu adalah hal yang paling berat baginya
Meski harus banyak menghabiskan tenaga untuk mengantar pesanan makan, menariknya Lindstorm justru menyebut ‘menunggu’ sebagai hal terberat.
Menurutnya kegiatan itu sangat membosankan, terlebih jika mindset si pengantar makanan terus memikirkan cara tercepat untuk bisa mendapatkan uang.
Habiskan 12 jam setiap hari, ini penghasilannya selama 100 hari
Dilansir dari Detik.com selama 100 hari, dia umumnya menghabiskan waktu 12 jam untuk pekerjaannya.
Menariknya setelah dipotong dengan biaya kebutuhan lain selama eksprimen, dia mampu mengantongi sebanyak IDR 252 juta.