Tardigrada, hewan terkuat yang bakal ilmuwan kirim ke bintang terdekat
Para ilmuwan sedang berusaha untuk meluncurkan salah satu hewan terkuat di bumi, tardigrada ke bintang di angkasa menggunakan laser raksasa.
Para ahli dari Amerika Serikat ingin mengetahui apakah perjalanan antarbintang bisa memengaruhi hewan mikroskopik itu. Pasalnya, ketahanan hidup tardigrada hampir tak ada tandingannya.
Hewan ini bisa tetap bertahan hidup dalam suhu ekstrem, kecelakaan, radiasi tingkat tinggi, dan tekanan keras sekalipun.
Makanya, hewan yang juga punya julukan ‘beruang air’ ini jadi kandidat sempurna untuk eksperimen antarbintang tersebut.
Bergerak 100 juta mil per jam, tardigrada bakal tiba dalam 2o tahun
Melansir EarthSky, konsep ini adalah garapan para ilmuwan yang merilis sebuah makalah di jurnal Acta Astronautica.
Hewan terkuat, alias tardigrada itu bakal melakukan perjalanan hingga 30 persen kecepatan cahaya menuju luar angkasa. Bukan bahan bakar roket, peluncuran ini menggunakan sinar laser yang ditempatkan di bumi, atau bulan.
Seluruh proses ini kira-kira bakal memakan sepersepuluh dari seluruh jaringan listrik di AS.
Kecepatannya pun mencapai 100 juta mil per jam. Dengan kecepatan itu, para tardigrada bakal mencapai tata surya selanjutnya, Proxima Centauri dalam waktu 20 tahun.
Untuk mewujudkan perjalanan antarbintang
perjalanan interstellar alias antarbintang bukan cuma sulit untuk terwujud, tapi juga memakan waktu yang lama. Eksperimen dengan hewan terkuat ini jadi upaya para ilmuwan untuk mempercepat prosesnya.
Profesor fisika UC Santa Barbara Philip Lubin mengerjakan ‘Project Starlight‘ ini bakal menggunakan temuannya untuk memperkirakan potensi efek perjalanan antarbintang pada manusia.
Namun, ia menjelaskan walau mereka bisa mulai memikirkan konsep desain kendaraan antarbintang, eksperimen semacam ini masih jauh untuk bisa terwujud.
—
Baca juga: