Wadah kolaborasi musik di tengah pandemi
Kolaborasi musik jadi salah satu movement utama ICEPERIENCE.ID tahun ini.
Hal ini dibuktikan dengan menucurkan proyek baru bertajuk ICEBOX, sebuah platform baru buat talenta-talenta musisi Indonesia untuk berkarya, berkolaborasi, dan menunjukan karya mereka agar didengar dan dilihat oleh publik.
Baca juga: ORBITGear x Antea Tigra Hadirkan Koleksi “TOTEM”
Hadirkan sejumlah program spesial, jadi panggung baru di masa pandemi
Tak bisa dimungkiri, pandemi merenggut panggung para musisi.
Hal itulah yang mendorong ICEPERIENCE.ID untuk menggagas ICEBOX; untuk jadi platform baru buat para musisi unjuk gigi.
Rangkaian programnya pun terbilang cukup lengkap, dari dari produksi materi musik, kolaborasi musik lintas genre, live performance, membuat konten kreatif, hingga promosi bisa dilakukan lewat ICEBOX, tanpa dipungut biaya sepeser pun.
ICEBOX memiliki beberapa program yang bisa dimanfaatkan para musisi untuk mewujudkan konsep dan karya mereka, meliputi music live performance, music podcast, dan music collaboration.
Sesuai namanya, setiap konsep program tersebut dibuat untuk menghasilkan experience yang berbeda-beda sesuai dengan konsep yang diusung tiap musisi.
Untuk bisa jadi terlibat, para peserta hanya perlu mengajukan konsep kreatif dan materi musik yang akan diproduksi. ICEBOX memiliki tim kurator yang terdiri dari musisi-musisi berpengalaman untuk mengkurasi setiap konsep yang diajukan serta menentukan proses dan skema produksinya.
Setiap proses ini akan berujung pada promosi secara digital yang dilakukan oleh ICEPERIENCE.ID.
Namun harap diingat, mengingat ICEPERIENCE.ID mengakar pada musik elektronik, maka konsep yang lo ajukan harus mengandung sentuhan instrumen musik elektronik juga!
Baca juga: Rekomendasi Workout Playlist A La USSFeed Crew!
Proyek kolaborasi musik ICEBOX dibuka dengan kerja sama musik yang tak biasa
Mengawali proyek perdananyanya, ICEBOX pun menghadirkan kerja sama antara musik DJ dengan instrumen tradisional angklung.
Nama DJ Alffy Rev dengan Manshur Praditya pun mencuat untuk mengeksekusi proyek ini.
“ICEBOX itu wadah untuk sharing dan berkolaborasi, menyatukan visi dan misi. ICEBOX tidak menutup mata untuk satu elemen musik atau genre musik. Kita semua bisa membuat sesuatu yang besar yang jalannya lewat ICEBOX ini karena sekarang sudah bukan lagi zaman berkompetisi melainkan kolaborasi,” ujar Manshur.
Bukan cuma itu, ada pula kerja sama antara Vicky Mono “Burgerkill” dengan DJ Sihk.
Vicky dengan karakter metalcore-nya mengisi tarikan vokal dalam dentuman beat yang dihasilkan oleh DJ Sihk.
“Prosesnya sangat menarik terutama di bagian aransemen music. Bayangkan saja dari genre Metalcore, harus diubah ke genre dubstep, ini susah banget. Tapi ketika jadi, nggak nyangka sekeren ini,” jelas Vicky.
ICEBOX membuktikan bahwa musik tidak bisa dipetakan menjadi sebuah genre. Musik itu seperti area yang sangat lapang dan semuanya bisa dipadukan seperti metalcore dan dubstep atau music electronik dan etnik dan ini bisa menjadi sesuatu yang baru.”
-
Raffi Ahmad dan Agnez Mo Dilirik PKB untuk Jadi Cagub DKI Jakarta
-
Nike Keluarin Rilisan Terbarunya untuk Jiwa Lovey-Dovey
-
Laleilmanino Kolaborasi dengan Baso Aci Akang, Hadirkan Single “Sayang”
–
For more info, kunjungi laman ini!