Buntut dari konten Tiktok mesum dokter Kevin, IDI bakal atur kode etik bersosmed
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pusat Ikatan Dokter Indonesia (MKEK ID) menindak tegas Dokter Kevin yang mengunggah konten tiktok berbau mesum.
Video tiktok yang Dokter Kevin unggah pada 16 April 2021 menuai berbagai macam respon dan kontroversi.
Ia mengunggah konten mesum soal pengecekan tingkat pembukaan pada ibu yang akan melahirkan.
Unggahan ini menuai kecaman dan memberikan ketakutan bagi pasien perempuan hamil yang membutuhkan layanan dokter obgyn. Warganet pun ikut marah mengomentari video buatan dokter Kevin ini.
Selain itu, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) dan Gerakan Dokter Anti Stigma juga mengecam konten yang Kevin buat pada Tiktoknya. Menurut mereka, konten ini menyiratkan candaan yang bernuansa seksual, sekaligus merendahkan perempuan.
Meski Kevin udah minta maaf, namun hal ini tentu bisa berimbas pada konsekuensi yang harus ia hadapi.
as a doctor he'd definitely understand how UNCOMFORTABLE it is for pregnant women in labor getting VT examination and to have the audacity to make inappropriate gestures and expressions on that discomfort is disgusting. he does not represent everyone working in the medical field. https://t.co/WTWfLMO66b
— nad (@azithromycins) April 17, 2021
Sidang etik IDI
Sidang etik ini akan mereka gelar dan menghadirkan dokter muda Kevin Samuel Marapaung.
“Ditunggu saja prosesnya ya. Sidang kita lakukan, yang pasti kami proses kok. Nanti prosesnya juga apakah dihadiri [Kevin], kan belum tentu dihadiri juga ya,” kata Ketua MKEK IDI, Pukovisa Prawiroharjo ke CNN.
Hingga saat ini, belum diketahui kapan tepatnya sidang akan digelar, masih ada pihak yang harus berkordinasi, yaitu MKEK IDI Jakarta Selatan.
Nantinya, hasil sidang akan mereka rilis karena isu ini udah menjadi perhatian publik
Meski begitu, Purkovisa mengatakan belum ada kontak lanjut dengan Kevin menyoal polemik yang terjadi. Ia pun belum bisa memastikan konsekuensi apa yang akan Kevin terima.
Selain itu, akun Tiktok Kevin terpantau udah hilang atau deactive, juga Instagram dan Twitternya dalam mode private. Sayangnya video yang ia buatt terlanjut udah banyak dire-postpada berbagai sosial media.
Udah minta maaf orangnya gaes.
📽️ By @tirta_hudhi pic.twitter.com/mFgfAxaNYJ— Mazzini (@mazzini_gsp) April 17, 2021
Kode etik dokter dalam bersosmed
Permasalahan konten dokter Kevin memberikan efek domino. Kabarnya, IDI akan mengatur dokter-dokter yang berkonten pada di sosial media.
Tujuannya supaya konten yang dokter buat gak blunder ketika ditonton oleh orang awam.
Pukovisa meminta para dokter untuk lebih bijak dalam menentukan konten yang akan mereka rilis di sosial media
Selain itu, MKEK berencana bakal mengeluarkan fatwa etik kedoteran yang salah satunya akan mengatur aktivitas dokter bermedia sosial nantinya.
-
Prediksi Asteroid Bakal Hantam Bumi, Harus Ngungsi Kemana?
-
2 Hacker Indonesia “Bobol” Situs Bansos Covid-19 Amerika Serikat!
-
Starbucks Jepang Rilis Cangkir yang Bisa Berubah Warna untuk Dukung Keberagaman!