Kejaksaan Agung (Kejagung) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak meninggalkan Pertamina dan malah beralih ke perusahaan minyak dan gas swasta saat membeli bahan bakar minyak (BBM).
Kejagung imbau masyarakat Indonesia tidak tinggalkan Pertamina
Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah usai menhadiri rapat secara tertutup bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen di Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Febrie sejalan dengan masyarakat Indonesia yang kini beramai-ramai berubah haluan akibat menurunnya tingkat kepercayaan terhadap PT Pertamina secara keseluruhan.
Febrie mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak meninggalkan dan tetap mencintai produk dalam negeri.
“Kami imbau jangan tinggalkan Pertamina karena kita harus tetap mencintai produk kita sendiri,” ujar Febrie Adriansyah di Kompleks Parlemen, dilansir Antara, Rabu, 5 Maret 2025.
Minta masyarakat tidak khawatir saat beli produk Pertamina
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus tersebut mengklaim bahwa Kejagung dan Pertamina telah berkoordinasi untuk memastikan produk Pertamina yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan standar.
Ia meminta masyarakat Indonesia agar tidak khawatir saat membeli produk Pertamina.
“Kemarin yang jelas naik penyidikan itu ‘kan pasti ada. Ya, pasti ada kesalahan sampai 2023. Ingat ya sampai 2023,” imbuh Febrie.
Kasus tindak pidana korupsi rugikan negara Rp193,7 T dalam setahun, bagaimana dengan kerugian konsumen?
Saat ini, Pertamina diketahui tengah menghadapi kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang selama periode 2018-2023.
Sejauh ini, Kejagung secara resmi menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di Pertamina tersebut.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengungkap kasus korupsi tersebut berpotensi menimbulkan kerugian negara senilai Rp193,7 triliun selama satu tahun. Namun angka tersebut tidak termasuk total kerugian yang dialami oleh para konsumen.
“Yang pasti Rp190 triliun itu satu tahun,” kata Jaksa Agung Sanitiar di Akademi Militer Magelang dilansir Tempo, Selasa, 4 Maret 2025.
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto