Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkap dirinya mendapat panggilan video (video call) dari Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 4 Maret 2025 kemarin yang membahas soal aren.

Menteri Kehutanan video call dengan mantan presiden, bahas pohon aren?

Pada hari yang sama, Menhut sempat mengunggah sebuah screenshot (tangkapan layar) di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut Raja Juli terlihat sedang melakukan video call dengan mantan Presiden ke-7 tersebut.

Dalam unggahan tersebut Raja Juli menyinggung terkait ketertarikan khusus yang dimili Jokowi pada tanaman aren (Arenga Pinnata). “Pak Jokowi juga lagi getol-getolnya memulai pemberdayaan masyarakat desa dengan penanaman Aren.”

Panggilan video yang kebetulan tersebut terjadi saat Jokowi sedang berada dalam satu mobil yang sama dengan konservasionis ilmuwan sekaligus ahli aren dari Belanda.

“Tadi beliau video call, kemudian ada teman penasihat utama kementerian saya kan Pak Willie Smits, dia seorang konservasionis ilmuwan dari Belanda, dia ahli aren. Nah kebetulan beliau tadi satu mobil dengan Pak Jokowi, kemudian video call,” kata Menteri Kehutanan Raja Juli saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan, dilansir Antara Rabu, 5 Maret 2025.

Menhut nilai pohon aren bisa jadi solusi untuk gantikan BBM

Dalam penggilan video tersebut keduanya membahas beberapa hal termasuk mengenai penanaman pohon aren pada lahan dengan luas 1,2 juta hektare (ha) yang rencananya dilakukan dengan tujuan ketahanan pangan dan energi.

Berdasarkan kalkulasi Raja Juli, penanaman pohon aren pada lahan seluas 1,2 juta hektare mampu menghasilkan 2,6 juta liter etanol namun dengan biaya produksi mencapai Rp100 triliun.

Di sisi lain Menteri Kehutanan menilai jika langkah tersebut dapat mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) yang menelan anggaran mencapai Rp396 triliun tiap tahunnya.

Usul ke Prabowo dan disetujui

Berangkat dari hal tersebut, Menhut Raja Juli Antoni mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM).

“Jadi kalau kita tanam hari ini, bisa enam tahun lagi kita udah enggak impor (BBM) kalau kita pakai menanam aren. Kalau kita tanam aren 1,2 juta hektare saja dengan biaya kurang dari Rp100 triliun, kita sudah punya etanol yang bisa dipakai untuk mengganti impor BBM,” ujar Menhut.

Menhut mengatakan, Presiden Prabowo telah menyetujui penanaman aren di lahan seluas 1,2 juta hektare yang diusulkan olehnya.

“Minimum 1,2 juta hektare. Pak Presiden kemarin malam sudah setuju,” imbuhnya.


Let uss know your thoughts!