Masih ‘dikontrol’ mafia

Mafia masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia.

Salah satunya dalam persoalan hukum yang ada.

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut masalah ini berat dan mengakibatkan sulitnya memperbaiki situasi yang ada.

Sebagai menteri yang juga diamanahi ngurus hukum, saya ingin katakan satu hal. Sebisa mungkin dari posisi kita masing-masing tak bisa selesaikan masalah hukum semuanya. Masalah hukum itu berat, mafianya di mana-mana, kalau orang mau perbaiki disikat,” kata Mahfud dalam acara Gala Dinner Keluarga Besar KAHMI yang disiarkan daring, Kamis (24/11) malam.

Mafia Masih 'Kuat', Urusan Hukum di Indonesia Sulit 'Membaik'

Baca juga: FIFA Izinkan Atribut LGBT untuk Masuk Stadion di Piala Dunia Qatar 2022

Terlalu sering dilakukan mutasi

Sebagai contohnya, dia menyebut ada seorang jaksa yang justru dimutasi saat menangani sebuah kasus korupsi.

Dampaknya kasus itu harus ditangani dari awal lagi.

Adapun kasus mutasi bukan hanya terjadi di kejaksaan, melainkan juga di kepolisian.

Masih mau kejar koruptor tarik lagi. Polisi juga begitu. Dan itu berlapis di berbagai institusi,” ujarnya.

Judge GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Kebaya Didaftarkan 3 Negara Gabungan ke UNESCO, Indonesia Ikutan?

Begini pesan Mahfud

Terkait fenomena itu, Mahfud meminta seluruh alumni HMI untuk menjelaskan situasi situasi terdahulu di mana ada pembedaan antara yang terhormat dan yang tidak serta yang lemah dan yang kuat.

Lebih lanjut dia menjelaskan kehancuran negara bisa terjadi saat orang yang punya kedudukan dan kekayaan berbuat salah ‘dilepaskan’.

Sebaliknya, saat orang kecil bersalah langsung dihukum.

Suatu negara itu akan hancur kalo diperintah ugal-ugalan dengan melanggar hukum, cepat atau lambat,” kata dia.

Let us know your thoughts!