Masuknya varian baru Omicron XBB ke Indonesia

Belum lama ini varian baru dari virus Covid-19 yang diketahui sebagai varian Omicron XBB telah masuk ke Indonesia.

Varian baru tersebut diketahui merupakan subvarian dari virus Covid-19.

Saat ini Indonesia termasuk dalam salah satu negara yang belum mencatat lonjakan kasus subvarian Omicron XBB tersebut.

Fakta tersebut tidak menjadikan Indonesia dapat terbebas dari ancaman lonjakan kasus positif di kemudian hari.

Jika lengah, risiko lonjakan jadi kenyataan

child in blue hoodie sitting on floor
via Unsplash

Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Indonesia memperingatkan, bahwa Indonesia tidak boleh menganggap enteng potensi akan kelonjakan kasus positif.

Potensi lonjakan kasus positif menurut Budi harus tetap diwaspadai.

Ia melihat Singapura sebagai salah satu contoh yang nyata terkait kelonjakan angka positif yang disebabkan oleh varian Omicron XBB yang baru masuk ke Indonesia.

“Risiko tetap ada di bulan Februari. Itu sebabnya kenapa boosternya (vaksin) kita mau kasih lagi di Desember sama Januari nanti,” kata Budi Gunadi Sadikin di Ponpes Al-Wathoniyah Pusat Putri, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/10) kemarin.

Lonjakan kasus positif biasanya akan terjadi secara pesat, apabila masyarakat dan pemerintah lengah dalam tindakan pencegahan sejak awal.

Kasus harian tembus 3.008

girl in white tank top holding blue and green plastic toy
via Unsplash

Sejauh ini, varian baru Omicron XBB teridentifkasi di Surabaya, Jawa Timur.

Seorang pasien yang terdeteksi memiliki varian tersebut diketahui memiliki riwayat traveling dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meski kasus harian Covid-19 di Indonesia belakangan diketahui naik, Menteri Kesehatan belum dapat memastikan apakah varian Omicron XBB yang jadi sebabnya.

Lebih lanjut, kenaikan angka kasus harian di Indonesia terbilang naik karena terhitung saat ini 27,1 persen lebih tinggi dibandingkan temuan pada sepekan sebelumnya.

Kasus harian juga tercatat tembus hingga 3.008 kasus pada Selasa 25 Oktober 2022 kemarin.

What are your thoughts? Let uss know!

(Image: via Unsplash)