Badan antariksa Amerika Serikat, NASA baru saja menetapkan 2020 jadi tahun terpanas sepanjang sejarah. Bahkan panasnya melampaui catatan terpanas sebelumnya di tahun 2016 silam.
Jika mengingat lagi ke belakang, tahun 2020 memang jadi rekor buruk bagi perubahan iklim. Emang berapa sih suhu bumi tahun 2020 kemarin?
2020 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah
Tahun 2020 memang jadi catatan sejarah yang buruk buat semua orang. Selain karena munculnya pandemi, tahun tersebut juga jadi catatan buruk untuk perubahan iklim di bumi.
Menurut catatan NASA, suhu permukaan rata-rata global Bumi di tahun 2020 setara dengan tahun 2016 silam. Meski begitu, NASA yakin analisisnya ada kesalahan atau error, jadi sebenarnya 2020 itu bisa jadi lebih panas dari 2016.
-
Pria Ini Diam-Diam Nginep di Bandara Selama Tiga Bulan, Ini Alasannya!
-
KRL Jogja-Solo Beroperasi Komersil Mulai Febuari 2021, Uji Coba Dimulai Hari Ini
Tahun 2020, suhu rata-rata global naik 1,84 derajat Fahrenheit atau 1,02 derajat Celcius dibandingkan suhu di tahun 1951-1980. Melihat angka ini, artinya dalam beberapa tahun terakhir pemanasan global terus meningkat.
“Tujuh tahun terakhir telah menjadi tujuh tahun terpanas dalam catatan, melambangkan tren pemanasan yang sedang berlangsung dan dramatis,” kata Direktur Goddard Institute for Space Studies (GISS), Gavin Schmidt dikutip dari kumparan.
Apa Penyebabnya?
Salah satu faktor yang menyebabkan suhu global Bumi jadi yang terpanas sepanjang sejarah adalah kebakaran hutan di Australia di awal tahun 2020. Musibah ini jadi salah satu penyebab terbesar karena telah membakar 46 juta hektar tanah.
Akibatnya, kebakaran ini juga melepaskan kepulan asap besar dan partikel setinggi 18 mil di atmosfer. Hal ini membuat sinar matahari jadi terhalang dan mendinginkan atmosfer.
Selain itu juga karena pandemi Covid-19 yang bikin beberapa negara menerapkan lockdown, sehingga polusi udara menurun. Hal tersebut membuat semakin banyak sinar matahari yang mencapai permukaan Bumi.
_
Jaman sekarang jadi serba salah ya, polusi udara menurun aja tetep bikin pemanasan global.