Rekomendasi Tontonan Weekend : Night in Paradise, film romantis berbalut kelamnya dunia gangster
Night in Paradise, Film Romantis Berbalut Kelamnya Dunia Gangster!
Tayang sejak beberapa pekan lalu, film ini langsung membuat gua penasaran. Pasalnya beberapa cast merupakan wajah-wajah familiar pada industri perfilman Korea Selatan.
Sebut saja sang pemeran wanita, Jeon yeon-been yang juga menjadi lead female dalam drakor Vicenzo. Selain itu ada juga aktor senior seperti Cha Seung-won, Park Jeong-hwan dan sang pemeran utama Uhm Tae-goo.
Menariknya sedari awal film, Night in Paradise justru banyak menampilkan beberapa adegan ‘R’ rated khas dunia para gangster.
Meski demikian ternyata film ini memiliki ‘cerita’ yang jauh lebih deep dari sekedar aksi saling bantai dan perburuan kekuasaan oleh para gangster.
Hubungan misterius dengan koneksi yang begitu mendalam
Night in Paradise sendiri mengambil kepulauan Jeju sebagai lokasi shooting utama mereka. Rasa-rasanya, lokasi tersebut memang cocok mendeskripsikan ‘surga‘.
Sesuai dengan judulnya, singkatnya Night in Paradise menceritakan hubungan ‘percintaan’ antara kedua tokoh dalam film yaitu Kim Jae-yoon dan Park Tae-goo.
Meski awal pertemuan keduanya terkesan begitu aneh, ternyata keduanya berakhir saling ‘mencintai’. Salah satu alasannya adalah keduanya sebenarnya memiliki persamaan, yaitu waktu hidup yang tidak lama lagi.
Jae-yoon dipastikan akan segera meninggal karena sakit yang dia derita, sementara Tae-goo tinggal menunggu dirinya di bantai habis oleh para gangster sebagai konsekuensi dari tindakannya.
Walau terkesan misterius, namun ternyata kedua karakter itu bukan hanya saling mencinta dan peduli. Mereka memiliki koneksi yang begitu dalam antara satu dengan yang lainnya.
Bahkan Tae-goo rela melakukan permintaan para gangster untuk datang ke sebuah lokasi demi dapat menyelamatkan Jae-yoon.
Alur cerita Night in Paradise
Berkisah tentang Tae-goo seorang mafia yang melarikan diri ke Jeju setelah melakukan aksi pembunuhan pada salah satu kepala gangster lainnya.
Berdasarkan perintah atasannya, Taee-goo kemudian mecoba untuk bersembunyia dari buruan para gangster yang ingin membalas dendam.
Dalam exodusnya, Taee-goo bertemu dengan Jae-yoon, wanita yang ternyata merupakan keponakan dari kaki tangan atasan bosnya.
Jae-yoon sendiri seolah menjadi sosok yang misterius bagi Tae-goo, pasalnya wanita itu jarang berbicara dan terkesan arogan. Pada suatu kesempatan, Taee-goo secara tidak sengaja melihat kemampuan Jae-yoon dalam menembak.
Ia pun terpukau dan justru semakin bertanya-tanya latar belakang wanita tersebut. Sementara itu Jae-yoon justru seolah sudah mengetahui kalau keberadaan Tae-goo di sana hanyalah cara mengulur waktu sebelum akhirnya ia harus membayar kesalahannya.
Koneksi antara mereka mulai dirasakan saat Tae-goo mengetahui kalau Jae-yoon mengidap sebuah penyakit dan hanya menunggu waktu untuk mati. Usai sebuah aksi ‘berdarah’ yang mengakibatkan nyawa pamannya melayang, Tae-goo dan Jae-yoon melarikan diri.
Mereka bersepakat bermalam di suatu tempat, hubungan keduanya pun semakin ‘erat’. Sampai pada akhirnya keduanya harus berhadapaan dengan gelapnya dunia gangster.
Jae-yoon yang tidak bersalah diculik dan dijadikan sebagai umpan agar Tae-goo mau keluar dan menyerahkan dirinya. Pada momen ‘berdarah’ itulah, penonton mampu merasakan emosi dan koneksi yang luar biasa antara Tae-goo dan Jae-yoon.
Sebuah cinta yang tidak terucap dengan kata melainkan aksi nyata perwujudan makna ‘cinta’.
-
Love and Monsters, Mencari Kekasih di Tengah Ancaman Monster
-
‘The Irregulars’, Spinoff Sherlock Holmes Rasa Stranger Things!
-
Sisyphus: The Myth, Adrenalin Melintasi Perjalanan Waktu dan Dunia Paralel
—
Sengaja gua ‘buka’ terlalu banyak soal alur cerita dan detail-detail kecil lain dalam film ini, dengan alasan agar Lo dapat menikmati film ini dengan ‘full experience’.
So, tunggu apa lagi? Langsung aja buka Netflix lo dan tonton film ini!