Nostalgia film keluarga ikonis dengan fresh twist
Bintang: 4/5
“Sebuah reminder bahwa kadang keluarga ga mesti sedarah”
Rating: G/SU (Semua Umur)
Genre: Comedy/Adventure/Science fiction
Sinopsis
“Seorang gadis Hawaii yang kesepian bernama Lilo bertemu dengan alien buronan bernama ‘Eksperimen 626’ yang diganti jadi ‘Stitch’. Berawal dari hasil eksperimen genetik yang dirancang untuk menghancurkan, Stitch malah belajar arti tentang “ohana” (keluarga), memiliki emosi, dan bantu satukan lagi keluarga Lilo yang penuh konflik setelah mendadak jadi yatim piatu.”
Pemeran: Maia Kealoha, Sydney Agudong, Chris Sanders, Zach Galifianakis, Billy Magnussen, Courtney B. Vance, Amy Hill, Tia Carrere, Kaipo Dudoit, Hannah Waddingham, Celia Kenney, Jason Scott LeeKaipo Dudoit, Hannah Waddingham, Celia Kenney, Jason Scott Lee
Sutradara: Dean Fleischer Camp
Nonton di: Bioskop pada 21 Mei 2025
Filmography Sutradara
Dean Fleischer Camp
- “Marcel the Shell with Shoes On” (Animation) [2021, 2014, 2011, 2010]
- “Fraud” (Documentary) [2016]
- “Catherine” (TV Series) [2013]
Review
Setelah 23 tahun film animasinya tayang di layar lebar berbagai negara dan menjadi salah satu karya terfavorit lintas generasi sepanjang masa, di 2025 Disney membuat live-action Lilo & Stitch namun kini dilengkapi kecanggihan teknologi CGI.
Dengan penggunaan kecanggihan CGI, versi live-action ini memungkinkan penonton untuk melihat visual karakter Stitch secara lebih “nyata” dengan motion mulus, yang bisa gambarin ciri khas pecicilan alien biru itu.
Walaupun udah lebih dari dua dekade, yang nggak berubah dari film ini adalah pengalaman menjelajah dalam tema persahabatan, kekeluargaan, penerimaan, dan pentingnya menemukan “tempat yang tepat” buat kita.
Kami merasa Lilo & Stitch menjadi salah satu karya yang mengangkat isu bullying di kehidupan sehari-hari yang udah mengakar dan nggak jarang terjadi bahkan sejak usia pertumbuhan anak-anak.
Nuansa emosional dalam tiap adegan di film live-action ini juga cukup kaya. Kami merasa penempatan emosi dimainkan dengan baik sepanjang film, jadi kami merasakan roller coaster emosi.
Meski begitu, kami tidak menutup mata dengan agenda “remake” Disney yang terus terulang. Dan kali ini, meski nggak sepenuhnya sama dengan versi karya yang diadaptasi, namun tidak banyak yang istimewa jika dibanding versi animasinya.
Kenapa Lilo & Stitch harus masuk watchlist kalian
– Ada karakter baru yang belum pernah muncul di versi animasinya
– Mengajarkan arti keluarga yang sesungguhnya meski tidak sedarah
– Chris Sanders masih jadi pengisi suara Stitch sama seperti versi animasinya 23 tahun lalu
– Lebih jauh kenalkan keindahan dan keotentikan Hawaii
Lilo & Stitch adalah filml yang…
Kalo Ibarat Makanan:
Es Krim rasa buah tropis pake topping garem
Ngingetin makanan favorit masa kecil tapi ada rasa garem yang ngagetin ibarat plot twist dalam hidup
Cocok ditonton bareng: Orang yang udah kayak keluarga yang selalu ada buat lo meski ga sedarah
Cocok untuk penggemar film: “Lilo & Stitch”, “Jumbo”, “Zootopia”, “ Toy Story”
Yang dirasain setelah nonton: Pengen minum kelapa langsung dari pohonnya di Hawaii sambil bengong di pinggir pantai
Yang Dibutuhin Sebelum Nonton
- Tissue atau lap ingus: Ini basic dan redundant tapi kami berulang kali lupa bawa barang-barang penting ini
- Kaos kaki atau baju panjang: Berhubung cuaca akhir-akhir ini sering hujan dan film ini banyak nangisnya, jadi jaga-jaga biar nonton nyaman tanpa kedinginan
- Nonton Lilo & Stitch (2002): Biar bisa bandingin dan tau versi original story-nya
Frekuensi ngecek hp
1 dari 10
*semakin tinggi skornya, semakin boring filmnya.
Mesti nunggu 23 tahun buat dapet versi live-actionnya, kalian penasaran ga?
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of Courtesy Image of Walt Disney Feature Animation, Walt Disney Pictures