Demi karantina bebas gabut
Di tengah pandemi Corona, memang sulit bagi publik untuk menentukan suplai apa yang akan dibutuhkan untuk persediaan karantina rumah. Sebagian besar negara lain mungkin stok makanan makanan lah yang paling diburu, tapi Filipina punya pilihan lain yang nggak kalah penting: Gundam.
Hal ini mencuat di medka sosial pertama kali lewat cuitan pengguna twitter dengan nama pengguna @SayemAhmd.
Di cuitan tersebut, @SayemAhmd menunjukkan rak Gundam di sebuah toko mainan yang hampir kosong. Hanya beberapa lusin masih tersedia sementara sebagian besar udah diborong habis.
Amazing scenes in the Philippines, where people are panic-buying Gundam model kits. pic.twitter.com/gLUMyQGGqa
— 「FRAME BOY ADVANCE」 (@SayemAhmd) March 17, 2020
“Kejadian menakjubkan di Filipina, dimana orang-orang panic-buying kit model Gundam,” tuturnya.
Belum jelas kenapa Gundam jadi target panic-buying. Kuat diduga para Gundam rakitan tersebut dibeli untuk mengisi waktu luang dan membunuh kebosanan selama anjuran karantina di rumah masih berlaku.
Anjuran pemerintah Filipina
Sama dengan Indonesia, pemerintah Filipina juga masih belum memberlakukan kebijakan lockdown dan mengkategorikan pandemi ini sebagai bencana nasional.
Yang pasti, sejak adanya pengumuman virus Corona sebagai pandemi oleh WHO, pelonjakan harga komoditas banyak terjadi di negara tersebut.
Produk seperti desinfektan dan alkohol gosok dikabarkan dijual dengan harga empat kali lipat dari harga normal. Untuk mencegah kenaikan harga, pemerintah Filipina pun meminta warganya untuk tetap tenang dan menghindari panic-buying.
Panic-buyingpanic-buying
Sejak virus Corona diumumkan sebagai pandemi, banyak terjadi di berbagai belahan dunia. Banyak orang-orang menimbun persediaan mereka dengan berbagai hal; ada yang menimbun persediaan makanan, suplemen bahkan tisu toilet.
Nggak cuma untuk kebutuhan pribadi, perilaku penimbunan ini juga sering terjadi karena motif ekonomis; untuk dijual lagi dengan harga di atas harga normal, bahkan bisa berkali-kali lipat.
Di Indonesia, perilaku panic-buying terjadi untuk produk masker dan hand sanitizer. Karena itu, publik pun lebih dianjurkan untuk bikin masker dan hand sanitizer sendiri.