Pemerintah mengklaim telah menyiapkan program pemfasilitasan pembiayaan kepemilikan rumah bagi para wartawan yang ditargetkan berjumlah 1000 unit.
Pemerintah siapkan program pembiayaan rumah untuk wartawan yang ditargetkan berjumlah 1000 unit
Program yang akan dijalankan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta didukung oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) ini, menargetkan para pekerja media massa.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengklaim program tersebut bertujuan untuk memberikan hunian yang layak bagi pekerja media yang belum memiliki rumah.
“Pemerintah telah menyiapkan 1.000 unit rumah yang dapat diakses oleh karyawan industri media pada tahun ini. Jika permintaan meningkat, langkah penambahan kuota akan diajukan kepada Menteri Perumahan,” kata Wamen Komdigi dalam Sosialisasi Program Akselerasi Kepemilikan Rumah bagi Karyawan Industri Media di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta, Rabu 23 April 2025.
Nakes, guru hingga anggota Polri dan TNI juga jadi target sasaran program ini
Program ini diklaim tak hanya menyasar para pekerja media massa namun juga para guru, tenaga kesehatan (nakes), aparatur sipil negara (ASN), anggota Polri, dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Deputi Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Sid Herdikusuma menjelaskan jika program bantuan 1000 rumah untuk wartawan dan pekerja lainnya ini sebagai implementasi dari peran pemerintah yang dibutuhkan bagi masyarakat.
Harga properti yang tinggi, DP yang tidak kecil dan suku bunga KPR yang fluktuatif jadi tantangan besar masyarakat
Pasalnya saat ini harga properti di sebagian besar daerah di Indonesia semakin melambung tinggi dan menjadikan kebutuhan kepemilikan hunian pribadi semakin menjadi tantangan besar, khususnya bagi sebagaian besar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.
Selain harga properti, tantangan besar yang harus dihadapi oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah juga terletak pada kesiapan mereka untuk menyediakan down payment (DP) yang tidak kecil serta suku bunga KPR yang terbilang tinggi dan fluktuatif.
“Pemerintah hadir dengan solusi pembiayaan yang inklusif dan terjangkau,” ujar Sid dalam keterangannya.
Pemerintah tawarkan 2 skema untuk program 1000 rumah ini
Program 1000 rumah untuk wartawan ini memiliki dua skema bantuan yang ditawarkan oleh pemerintah.
Skema pertama pemfasilitasan pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah subsidi melalui BP Tapera.
Skema yang kedua merupakan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Uraian skema FLPP
Jika diuraikan, FLPP dibiayai dengan skema campuran: 75% dari pemerintah dan 25% dari bank dengan dukungan dari Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Skema FLPP menawarkan bunga tetap 5% di sepanjang masa tenor (periode pembayaran) maksimal 20 tahun dengan harga jual sesuai ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Uraian skema Tapera
Sementara itu penguraian skema Tapera: dibiayai dari simpanan peserta dengan periode pembayaran yang lebih panjang yakni 30 tahun.
Bunga tetap per tahun yang ditawarkan sama dengan skema FLPP, harga rumah mengikuti ketentuan Kementerian PKP.
“Produk-produk pembiayaan ini tidak hanya tersedia bagi pekerja media, tetapi terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, selama memenuhi kriteria yang ditetapkan,” ujar Heri Rijadi.
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Andry Denisah