Para demonstran tunjukan kemarahannya pada Edward Colston yang dikenal pernah memperdagangkan manusia
Demonstrasi George Floyd masih berlanjut, semangat #BlackLivesMatter masih digaungkan. Salah satu dampaknya adalah penghancuran patung Edward Colston di Bristol, Inggris. Tapi Edward Colston sebenarnya?
Edward Colston adalah seorang pedagang asal Inggris yang kemudian dikenal sebagai pedagang budak di abad ke-17. Edward Colston diyakini telah menjual sekitar 100.000 orang Afrika barat di Karibia dan Amerika.
Source: Wikipedia
Terlepas dari itu, sosoknya juga dikenal aktif sebagai anggota parlemen Inggris. Ia juga dikenal sebagai seorang filantopis karena sempat menyumbangkan sebagian hartanya ke sekolah dan rumah sakit di Bristol dan London.
Karena itu, sosoknya pun diabadikan sebagai patung perunggu setinggi 5,5 meter di kota Bristol, Inggris, tepatnya Colston Avenue pada tahun 1985. Nama Edward Colston juga sempat disematkan menjadi nama sebuah sekolah.
Source: The Sun
Patung Edward Colston dirobohkan para demonstran George Floyd
Sejarah kelam sosok Edward Colston memicu kemarahan para demonstran yang menggaungkan semangat anti rasisme terhadap warga kulit hitam.
Sejumlah pihak berpendapat untuk mempertahankan sejarah, sementara lainnya meminta nama Colston dihapus dari nama jalan, sekolah dan tempat.
The moment #BlackLivesMattterUK pulled down the statue of merchant slave trader Edward Colston in #Bristol
Epic. pic.twitter.com/fU0BToyLNI
— Sam (@SamuelLiddell) June 7, 2020
Dikutip dari AFP, beberapa puluh demonstran pun mengikatkan tali ke leher patung Edward Colston, menariknya, dan merobohkannya ke tanah.
Patuh tersebut juga sempat diinjak selama beberapa menit sebelum akhirnya dibawa ke pelabuhan oleh para demonstran dan dibuang ke sungai.
Penghancuran patung Edward Colston diinvestigasi polisi
Pengerusakan patung Edward Colston ini memicu respon tegas dari kepolisian setempat.
Source: ABC
“Ada kelompok kecil yang secara jelas melakukan tindak kriminal dengan menarik patung tersebut ke Bristol Harbourside,” tutur kepolisian setempat dalam pernyataan resminya.
“Investigasi tengah dilakukan untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam tindakan ini, dan kami sudah mengumpulkan video bukti insiden ini.”
Source: FOX news
Wali Kota Bristol, Marvin Rees, menganggap wajar aksi massa ini.
“Saya tahu pemindahan Patung Colston akan memecah pandangan publik, seperti yang terjadi pada patung itu sendiri selama bertahun-tahun,” kata dia. “Namun, penting untuk mendengarkan mereka yang mendirikan patung itu untuk mewakili penghinaan terhadap kemanusiaan.”