Bukan cuma hewan, ternyata makanan bisa “punah” juga.
Tau nggak sih? Ternyata perubahan iklim bisa bikin makanan (mungkin) bakal “punah,” termasuk keberadaan kimchi di Korea Selatan. Kubis napa, yang notabene merupakan salah satu bahan utama pembuatan kimchi, jadi sayuran yang (mungkin) bisa “hilang” gegara perubahan iklim.
Biasanya, jenis kubis itu tumbuh di lingkungan pegunungan dengan suhu sekitar 25 derajat Celsius. Namun, suhu Bumi yang makin panas akibat perubahan iklim “mengancam” pertumbuhan tanaman itu, dan bahkan bikin orang di Korsel (mungkin) nggak bisa lagi menanam kubis napa.
Sumber: NBC News
(via Giphy)
“Kami harap prediksi ini tidak terjadi. Kubis suka tumbuh di iklim yang dingin dan beradaptasi dengan temperatur yang berubahnya sedikit. Temperatur optimal-nya adalah di antara 18 sampai 21 derajat Celsius.”
- Plant Pathologist dan Virologist Lee Young Gyu kepada Reuters, dikutip dari Firstpost.
Kualitas Kubis di Korsel Makin Turun
Akibat perubahan iklim, kualitas kubis yang ditanam di sana makin turun. Menurut penjelasan Ahli Kimchi, Lee Ha Yeon, suhu yang tinggi bikin inti kubis membusuk, dan akarnya menjadi lembek.
“Jika tren ini terus terjadi, mungkin kita nggak lagi bisa merasakan kimchi kubis pada musim panas,” kata Lee, dilansir dari Firstpost.
Lahan Penanaman Kubis Makin Berkurang
Menurut data pemerintah Korea Selatan, lahan penanaman buat kubis di dataran tinggi lebih sedikit pada tahun lalu ketimbang 20 tahun sebelumnya. Nggak cuma itu, lembaga think-tank Rural Development Administration memproyeksikan kalau area pertanian bakal menyusut hingga cuma 44 hektare pada 25 tahun ke depan.
2023: 3.995 hektare lahan penanaman kubis di dataran tinggi.
2004: 8.796 hektare lahan penanaman kubis di dataran tinggi.
2090: Prediksi tahun di mana kubis nggak lagi bisa ditanam di dataran tinggi.
Sumber: NBC News
Berapa Banyak Kimchi yang Dikonsumsi Orang Korsel?
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan Korsel, warga negara itu mengonsumsi 1,86 juta ton kimchi pada 2019.
1.06 juta ton: Permintaan kimchi dari rumah tangga.
800 ribu ton: Konsumsi kimchi di restoran dan sekolah.
Sumber: The Korea Times
Korsel Pernah Ngalamin “Krisis Kimchi”
Pada 2010, Korsel sempat mengalami “krisis kimchi” karena cuaca ekstrem merusak panen kubis di negara itu. Melansir NPR, peristiwa itu membuat harga kubis naik lebih dari tiga kali lipat.
Kerusakan kubis tersebut terjadi karena “kombinasi” antara cuaca dingin, gelombang panas ekstrem yang terjadi di musim panas, dan hujan teritorial pada September, dilansir dari CarbonBrief.
Emang Makanan Bisa Punah?
Sebenarnya, manusia udah sejak lama bikin “makanan favorit” mereka punah, contohnya kayak mammoth dan merpati penumpang. Mengambil kasus merpati penumpang, awalnya hewan itu gampang banget ditemukan di restoran dan dijual pada 1770-an.
Namun, merpati itu kemudian punah pada pertengahan 1890an meski awalnya mereka jumlahnya nggak terbatas. Penyebab punahnya hewan itu karena eksploitasi konsumsi daging merpati dan kehilangan habitat.
Makanan Lain yang Terancam Punah?
Menurut penulis buku “Lost Feast: Culinary Extinction and the Future of Food,” Lenore Newman, sebenarnya apa yang terjadi pada merpati penumpang mungkin bisa saja terjadi pada spesies ikan, seperti tuna atau cod, dilansir dari NPR.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know!
(Courtesy of Freepik)