Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka pendaftaran penerimaan anggota baru Tahun Anggaran 2025 dengan memprioritaskan peserta yang berlatar belakang hafiz (penghafal) Al Quran atau lulusan pesantren.

Polri utamakan santri dan hafiz Al Quran untuk dalam rekrutmen anggota polisi

Rekrutmen dengan latar belakang penghafal Al Quran ini diklaim demi memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para santri untuk menjadi polisi.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis resminya mengatakan jika instansinya mempertimbangkan memiliki anggota baru dengan pendidikan karakter yang kuat serta nilai norma dan etika yang baik, yang biasanya ditanamkan pada para santri.

“Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan, antara lain pendidikan karakter pondok pesantren dikenal dengan pendidikan karakter yang kuat, sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” kata Dedi Prasetyo dilansir Tribratanews Sabtu, 8 Februari 2025.

Sudah ada sejak 2021 dengan jumlah 265 anggota yang telah diterima

Perekrutan anggota polisi yang memprioritaskan peserta dengan background penghafal Al Quran ini, bukan pertama kali karena sudah dilakukan sejak 2021 lalu.

Berdasarkan data milik Polri yang dicatat sejak 2021 hingga 2024, setidaknya ada 265 orang dengan detail perhitungan per tahun sebagai berikut:

1. Tahun 2021 tercatat ada 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang) yang lolos
2. Tahun 2022 tercatat ada sejumlah 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang) yang lolos
3. Tahun 2023 tercatat ada sejumlah 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang) yang lolos
4. Tahun 2024 tercatat ada sejumlah 52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang) yang lolos


Let uss know your thoughts!