Perpanjangan PPKM Darurat dikonfirmasi Menko PMK
PPKM Darurat dipastikan akan diperpanjang hingga akhir bulan Juli. Hal ini diungkapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
“Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan oleh Bapak Presiden, dilanjutkan sampai akhir Juli, sampai akhir Juli PPKM ini,” kata Muhadjir di Hotel University Club (UC) UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (16/7).
Baca juga: Stres Karena Pandemi, 55 Psikolog UGM Siap Bantu Konseling
PPKM Darurat bakal disertai penyaluran bansos
Muhadjir juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengambil langkah penyaluran bansos. Ia juga meminta semua pihak bisa turut andil dalam proses tersebut.
“Karena itu bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong royong masyarakat. Termasuk civitas akademika UGM di bawah Pak Rektor, saya mohon gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini,” ujarnya.
“Saling bantu, saling bergandeng tangan mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker karena bagaimanapun [bagi] masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran melulu tanpa upaya kita membantu mereka.”
Baca juga: Vaksin Berbayar Indonesia Dikritik WHO
“Protokol kesehatan adalah nadi utama”
Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir juga mengingatkan publik untuk sadar diri menahan mobilitas.
“Protokol kesehatan adalah nadi yang paling utama di dalam upaya kita menangani covid-19,” tegasnya.
“Dan musuh tidak terlihat ini di dalam pertempurannya tidak memakai kaidah-kaidah hukum perang karena semua orang dianggap kombatankan oleh covid ini,” sebutnya.
Apa pendapat lo tentang kebijakan pemerintah ini? Let us know what you think in the comments below!