PPKM di seluruh Indonesia bakal lanjut terus
Walau sudah ada berita berseliweran tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seluruh Indonesia berakhir hari ini, tak menutup kemungkinan ada perpanjangan.
Benar saja, pemerintah memperpanjang PPKM, meski angka kasus penularan virus corona terus menurun beberapa pekan belakangan.
Ketua Koordinator Penanganan Covid Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, perpanjagan ini bakal terus berlangsung, sampai waktu yang belum ditentukan.
“Pemerintah juga menegaskan, hingga hari ini akan terus memberlakukan PPKM sampai waktu yang belum ditentukan,” ujarnya, mengutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: PPKM Resmi Berakhir Di Seluruh Indonesia!
Kasus yang terus menurun, bahkan saat Idul Fitri
Beberapa waktu terakhir, termasuk selama Idul Fitri 2022, kondisi pandemi di Indonesia terus membaik.
Melansir CNN, dalam 25 hari terakhir, kasus harian di bawah 1.000 kasus.
Kemudian, angka pasien rawat inap pun menurun, angka keterisian tempat tidur RS (BOR) kini hanya 2 persen. Hal itu juga diikuti dengan angka kemtian yang turun hingga 98 persen.
“Berdasarkan data di atas kami yakin Omicron di Indonesia di tengah Idul Fitri sangat terkendali. Jawa-Bali juga terus turun aspek konfirmasi, rawat inap, dan lain-lain,” ujar Luhut.
Selain itu, seluruh orivinsi Jawa-Bali pun mengalami penurunan kasus hingga 99 persen, daripada puncak Omicron beberapa waktu lalu.
Bagaimanapun, PPKM tetap lanjut selagi masih ada kasus aktif
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan, kalau PPKM seluruh Indonesia bakal tetap berlaku.
Menurutnya, pembatasan itu tetap dibutuhkan, selama masih ditemukan kasus aktif Covid-19.
“PPKM adalah instrumen kebijakan penting dalam pencegaan penularan Covid-19 di daerah,” ujarnya, mengutip Tempo.
What are your thoughts? Let us know!
-
Gucci Terima Pembayaran Kripto, Uji Coba ke 5 Toko di Amerika Utara
-
WNA Foto Telanjang di Pohon Sakral Bali, Minta Maaf dan Bersedia Bayar Ritual Pembersihan
-
Semua yang Lo Harus Tau Tentang “Hepatitis Misterius”
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden