Rektor Universitas Pancasila dinonaktifkan karena dugaan pelecehan seksual
Buntut dari kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Pancasila (UP), Rektor resmi dinonaktifkan.
Rektor dari UP yang berinisial ETH (72) diduga melakukan pelecehan terhadap salah satu karyawannya RZ (42) yang bekerja di sana.
Tidak dicopot tapi dinonaktifkan sampai akhir masa jabatan
Pihak dari Yayasan Pembina dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) mengonfirmasi kabar penonaktifan Rektor UP tersebut pada Selasa, 27 Februari 2024.
“Tidak dicopot tapi dinonaktifkan,” ujar Sekretaris YPPUP Yoga Satrio saat dikonfirmasi oleh Antara pada Selasa, 27 Februari 2024.
RTH akan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Rektor sampai akhir masa jabatan.
Langkah ini diambil sehari berselang setelah pihak Universitas Pancasila melakukan rapat pleno secara internal.
KPPPA pastikan akan beri pendampingan untuk korban
Sementara itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyatakan pihaknya akan memfasilitasi pendampingan kepada korban pelecehan seksual yang terjadi di UP.
“Kami ikut mendampingi, Memastikan hak korban, mulai dari pengaduan, kebutuhan korban terpenuhi, dan pendampingan psikis,” ujar Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang KPPPA Prijadi Santoso, Senin, 26 Februari 2024.
—
Let uss know your thoughts!