Kaum rebahan capai sepertiga populasi Indonesia

Dugaan orang Indonesia itu kaum rebahan ternyata nggak sepenuhnya salah.

Pasalnya hal tersebut sudah terbukti secara ilmiah.

Hal ini terungkap lewat data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pada 2018.

Lazy Girl GIF - Lazy Girl - Discover & Share GIFs

Baca juga: Pertama di Asia Tenggara, Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Singapura

Kaum rebahan males olahraga

Riset tersebut menyebut bahwa setidak 1 dari 3 orang cenderung mager alias maler gerak daripada harus bergerak atau olahraga.

Data tahun 2018 menyebut bahwa kaum mageran di Indonesia mencapai 33,5 persen. Angka tersebut melonjak dari tahun 2013 yang hanya 26,1 persen.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Ditjen Kesmas), Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali pun mengkhawatirkan hal ini.

Pasalnya orang-orang mager berpeluang tinggi punya masalah kesehatan; mulai dari penyakit non kronis hingga kronis.

“Penyakit tidak menular itu banyak ada jantung, diabetes, neuropati, dan masih banyak lagi yang tentu sangat berbahaya dan berbiaya mahal. Lebih baik bergerak daripada keluar uang untuk berobat,” jelas Imran.

Forever Lazy GIFs - Get the best GIF on GIPHY

Baca juga: Ortuseight Kolaborasi Bareng Tutu, Hadirkan Sentuhan Grafis Segar Pada Perlengkapan Sepak Bola

Belum ada data terbaru

Imran menyebut bahwa ia belum bisa memaparkan data terbaru setelah pandemi covid-19 berlangsung sejak 2 tahun lalu.

Namun ia mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kaum rebahan pada 2018 lalu tentu berimbas pada jumlah penyakit tidak menular yang tentu secara signifikan menambah beban masyarakat dan pemerintah.

“Karena penanganannya (pengobatannya) membutuhkan banyak waktu, biaya besar dan teknologi tinggi,” kata dia.

Your thoughts? Let us know in the comments below!