Diminta kembali
Pecat hampir setengah dari jumlah karyawannya, kini Twitter disebut meminta beberapa di antara mereka untuk kembali.
Kendati demikian, sejauh ini Twitter belum angkat suara terkait pemberitaan tersebut.
Baca juga: Avril Lavigne Gandeng YUNGBLUD, Titi Radjo Padmaja Rilis ‘Flow’
Salah pecat
Dilansir dari Reuters, langkah pemecatan itu merupakan suatu kesalahan.
Manajemen disebut tidak menyadari bahwa pekerjaan dan pengalaman mereka sebenarnya dibutuhkan.
Terlebih, Elon Musk sang CEO berencana menghadirkan beberapa fitur baru.
Adapun pemecatan itu berdampak pada hampir 50 persen karyawan, termasuk di tim kepercayaan dan kesehatan.
Baca juga: Indonesia Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi Asia Tenggara?
Twitter verified resmi berbayar
Trash me all day, but it’ll cost $8
— Elon Musk (@elonmusk) November 5, 2022
Setelah pergantian CEO, per Sabtu (5/11), Twitter resmi menagih Rp 125.000 untuk para akun centang biru.
Perubahan itu terjadi hanya satu minggu setelah Elon ‘berkuasa’.
Dalam pembaruan untuk gawai Apple iOS, Twitter mengatakan mereka yang “mendaftar sekarang” seharga 7,99 dollar AS per bulan dapat menerima tanda centang biru di sebelah nama pengguna.
“Seperti selebriti, perusahaan, dan politisi yang sudah Anda ikuti,” tulis Twitter.
Baca juga: Menurut Penelitian, Ngupil Bisa Sebabkan Alzheimer
Fitur lain segera menyusul
Twitter will soon add ability to attach long-form text to tweets, ending absurdity of notepad screenshots
— Elon Musk (@elonmusk) November 5, 2022
Berdasarkan bocoran iOS, pembaruan terbaru akan memungkinkan upload video dalam durasi lebih lama.
Kendati demikian update itu baru tersedia di AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.
“Segera setelah kami mengonfirmasi itu berfungsi dengan baik di negara-negara awal dan kami menyelesaikan pekerjaan terjemahan, itu akan diluncurkan di seluruh dunia,” kata Musk dalam twitnya pada Sabtu.
Musk juga menyebut dia akan menambahkan fitur melampirkan teks yang lebih panjang ke dalam cuitan.
—
Let us know your thoughts!