Peneliti temukan sinyal misterius di luar angkasa yang mirip detak jantung

Para peneliti menemukan sebuah sinyal radio yang terdengar seperti detak jantung yang terdeteksi di luar angkasa.

Sinyal misterius ini berasal dari ledakan radio cepat di galaksi dengan jauh miliaran tahun cahaya dari Planet Bumi.

Melansir Mashable, sinyal tersebut dideteksi menggunakan teleskop CHIME (Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment). Dengan durasi hingga tiga detik, temuan itu 1.000 kali lebih panjang dari durasi ledakan radio cepat biasa.

Selain itu, semburan gelombang yang berlubang setiap 0,2 detik dalam pola yang jelas mirip dengan detak jantung.

Sinyal Misterius Seperti Detak Jantung Terdeteksi di Luar Angkasa, Tanda-Tanda Kehidupan Alien?
via Tenor

Berasal dari bintang neutron?

Walau terdengar mencurigakan dan membuat orang awam berpikir bahwa ini berasal dari alien, para peneliti dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research MIT ini meyakini sinyal berasal dari jenis bintang neutron.

Walau begitu, dalam jurnal Nature tempat mereka menjabarkan rincian temuan ini, mereka belum bisa mengidentifikasi lokasi maupun penyebab ledakannya secara pasti.

Salah satu peneliti, Daniele Michilli, mengatakan kalau ini bukanlah hal yang biasa.

Bukan cuma sangat lama, berlangsung sekitar tiga detik, tetapi ada puncak periodik yang sangat tepat, memancarkan setiap sepersekian detik, bum, bum, bum, seperti detak jantung. Ini adalah pertama kalinya sinyal itu sendiri periodik,” ujarnya.

Sinyal Misterius Seperti Detak Jantung Terdeteksi di Luar Angkasa, Tanda-Tanda Kehidupan Alien?
via Giphy

Peneliti gunakan CHIME lebih lanjut

Pertama ditemukan pada 2007, ledakan radio cepat atau yang mereka sebut dengan FRB merupakan semburan gelombang radio intens yang asalnya tak diketahui.

Sejak temuannya, ratusan kilatan kosmik yang cepat ini datang dari berbagai titik yang jauh di seluruh alam semesta.

Kini, tim peneliti bakal terus menggunakan CHIME lebih lanjut. Hal ini mereka lakukan untuk memantau langit dan mendapatkan lebih banyak sinyal dari ledakan radio tersebut.

Nantinya, data dapat mereka gunakan untuk membantu para astronom mempelajari laju alam semesta.

What are your thoughts? Let us know!

(Image: via Unsplash)