Kabar tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM Darurat) yang bakal diperpanjang terus beredar di media sosial. Hal ini muncul dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani seiring adanya risiko penyebaran Covid-19 yang masih tinggi akibat varian delta.
Makanya, perlu ada perpanjangan demi menekan angka kasus Covid-19 yang masih berada di puncak ini. Kabarnya, perpanjangan PPKM ini bakal berlangsung hingga 6 minggu, atau berujung di 17 Agustus mendatang.
Pernyataan Sri Mulyani tentang perpanjangan PPKM Darurat
“PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus.” ujar Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin, 12 Juli. Dengan itu, ia berharap mobilitas masyarakat juga menurun signifikan.
Karena itu, pemerintah bakal terus memperkuat belanja APBN untuk mengantisipasi dampak negatif peningkatan kasus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, menurut laporan Tempo. Namun, belum ada kabar pasti mengenai perpanjangan ini. Seharusnya, PPKM Darurat ini berlaku hingga 20 Juli mendatang, kurang dari seminggu lagi.
Sementara itu, melonjaknya kasus Covid-19 belum memberi tanda penurunan yang signifikan.
Kebut vaksin untuk capai target herd immunity
Selain perpanjangan PPKM darurat, adapun upaya mencapai target untuk mencapai herd immunity akhir 2021 ini, yaitu dengan mengebut pelaksanaan vaksinasi.
Pada bulan Juli ini, pemerintah menargetkan 1 juta dosis vaksin Covid-19 per harinya. Angka tersebut akan mereka naikkan hingga dua kali lipat (2 juta dosis) pada Agustus mendatang.
Selain itu, melansir CNBC, Menkes Budi Gunasi Sadikin optimis bisa melakukan vaksinasi hingga 2,5 juta dosis per hari pada Oktober mendatang. Untuk mencapai itu, Bulan Juli ini saja akan tersedia 30 juta dosis vaksin.
Kemudia, akan bertambah lagi di bulan Agustus jadi 40 jtua dosis, hingga puncaknya pada bukan Oktober, yaitu 85 juta dosis, yaitu sekitar 2,5 juta suntikan per hari.
—
Baca juga: