Zhang Yiming, pendiri ByteDance sekaligus bos Tiktok mundur dari jabatanya karena ingin baca buku dan melamun
Bos TikTok mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Chief Executive Officer (CEO) ByteDance. Saat ini posisinya udah terganti dengan salah satu pendiri ByteDance dan kepala Sumber Daya Manusia, Liang Rubo.
Berkat ByteDance, perusahaan yang menaungi TikTok, kekayaanya kini mencapai USD 44 miliar atau setara Rp 629 triliun. Pencapaian ini membawanya menjadi salah satu dari 30 orang terkaya di dunia.
Meski perusahaannya lagi mengalami peningkatan pesat, ia justru merasa ingin lebih santai untuk ke depannya dan jangka panjang. Dalam surat pengunduran dirinya, ia bilang enggak terlalu suka bersosialisasi dan lebih suka sendiri.
Melansir dari The Verge, ia bilang lebih suka melamun sambil melakukan hal lain.
“Sejujurnya aku kurang memiliki skill sebagai manajer yang ideal. Aku lebih suka menghabiskan waktu sendirian sambil online, baca buku, dengerin lagu, dan melamunkan hal yang bisa aku wujudkan,” tuturnya.
Baca juga: Indonesia Hingga Jepang, Berikut Negara-Negara dengan Tingkat Vaksinasi Rendah
Perjalanan Zhang
Zhang mengenyam pendidikan pada Nankai University, jurusan software engineering dan lulus tahun 2005. Selepas ia lulus, Yiming bekerja pada startup dan sempat gabung dengan microsoft.
Pada tahun 2012, ia mendirikan ByteDance dan bermimpi bisa mengembangkan teknologi global dari hal kecil. Dalam sebuah tur video kantor pertama ByteDance, terlihat perusahaan ini berawadari dari lingkungan sederhana perumahan Beijing.
“Ruang pertemuan itu hanya seluas 5 meter persegi. Seorang karyawan baru pergi setelah dua hari, mungkin karena menurutnya kami sebagai perusahaan rintisan terlalu kecil,” kenang Zhang.
Ia juga sempat mengakuisisi aplikasi Musical.ly (kalau Lo masih ingat), zaman sebelum TikTok sebooming sekarang pada 2017.
ByteDance sekarang
Melansir dari Kompas, hingga saat ini ByteDance memiliki lebih dari 60.000 karyawan yang tersebar pada 30 negara di dunia.
Gak cuma itu, perusahaan ini juga memiliki deretan produk teranyar termasuk Douyin, TikTok versi China, aplikasi agregasi Today’s Headlines, dan aplikasi produktivitas Lark.
Kini TikTok banyak digandrungi orang-orang dengan jumlah pengunduh 800 juta kali oleh pengguna global.