Setelah mahasiswa dan dosen mendapat vaksinasi Covid-19, kampus dibuka lagi bulan Juli
Kabar baik buat para mahasiswa, perguruan tinggi atau kampus dapat izin dibuka lagi. Tapi, keputusan untuk belajar tatap muka kembali ke keputusan masing-masing perguruan tinggi.
Well, udah hampir setahun sejak terakhir aktifitas di kampus harus dihentikan karena pandemi. Perkuliahan udah dilakuin secara daring hampir dalam 3 semester.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Paristiyanti Nurwadani membenarkan kabar izin kampus boleh beroperasi lagi dengan beberapa syarat.
“Ya benar (kampus diizinkan buka pada bulan Juli), dengan menerapkan Protokol 5 M, diizinkan Satgas, dan menerapkan SKB (Surat Keputusan Bersama)” Kata Paris ke CNN.
Perlu diketahui, saat ini antar menteri lagi menyiapkan SKB, terkait mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan pegawai kementrian yang berlangsung pada bulan Maret sampai Juni.
Setelah vaksinasi beres, harapannya para rektor segera menyiapkan peraturan turunan pembelajaran tatap muka (PTM).
Tentunya dengan konsultasi dan persetujuan satgas COVID di kapasitas masing-masing, seperti PTM berkapasitas 25-50 persen.
Baca juga: Pertunjukan Musik Bisa Digelar Lagi Secara Bertahap, Ini Syaratnya!
Vaksinasi untuk mahasiswa dan dosen berlangsung Maret – Juni
Surat keputusan bersama yang lagi disiapin juga mengatur vaksinasi untuk para tenaga pendidik maupun mahasiswa.
Hal ini juga sesuai dengan arahan pak presiden dan menteri yang ingin belajar tatap muka bulan Juli segera disiapin.
Dengan catatan, tetap harus mematuhi 5M gak pake nego alias ketat dan disiplin.
Buat Lo yang belum tau, 5M adalah:
- Memakai masker,
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
- Menjaga jarak,
- Menjauhi kerumunan,
- Membatasi mobilisasi dan interaksi
“Di antaranya penggunaan ruang kuliah, lab, sarana prasarana dengan kapasitas yang adaptif sesuai kondisi dan hasil koordinasi dengan Gugus Tugas di daerah masing.” Kata Paris.
Baca juga: e-KTP Masih Butuh Fotokopi, Begini Penjelasan Kemendagri
Hingga saat ini, vaksinasi masih berlangsung secara bertahap
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sendiri udah dimulai sejak awal 2021.
Presiden Jokowi jadi orang pertama di Indonesia yang divaksin bareng sejumlah pesohor kayak Raffi Ahmad sebagai perwakilan anak muda.
Kemudian, tahap vaksinasi dilanjutkan untuk tenaga kesehatan yang rentan terpapar COVID dan dilanjutkan dengan golongan lansia, awak media, dan atlet.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani membocorkan pemerintah udah menggelontorkan dana Rp 3,67 triliun untuk impor vaksin corona.
Totalnya, sampai saat ini jumlah vaksin yang berhasil didatangkan mencapai 30,5 juta dosis.
Pemerintah juga ngeluarin Rp 642,18 milliar untuk pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) vaksin.
–
Seneng atau sedih nih kampus bakal dibuka lagi? hidup mahasiswa~